kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Ini sikap Demokrat soal wacana PKS keluar koalisi


Kamis, 23 Mei 2013 / 11:35 WIB
Ini sikap Demokrat soal wacana PKS keluar koalisi
ILUSTRASI. 100 Juta WNI disuntik Vaksin Covid-19 dosis 1&2, ini cara cek & download sertifikat


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Kabar soal rencana petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk keluar dari koalisi pemerintahan SBY-Boediono mendapat sambutan dari Fraksi Partai Demokrat di DPR RI.

Nurhayati Assegaf selaku ketua fraksi Partai Demokrat  menilai, keluarnya PKS dari koalisi bukan halangan bagi Partai Demokrat. "Jadi kalau PKS keluar, Demokrat tidak akan terganggu," kata Nurhayati kepada Kontan menjelang Sidang Paripurna DPR, Kamis, (23/5/2013).

Sebelumnya, wacana keluar dari koalisi pemerintahan disampaikan oleh anggota fraksi PKS, Fahri Hamzah. Ia melontarkan keinginannya ditengah prahara hukum yang impor sapi yang kini melilit PKS."Saya ingin sekali partai ini keluar dari koalisi. Saya termasuk yang memprotes cara kepemimpinan Presiden SBY," ujar Fahri di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, kemarin.

Namun begitu, Nurhayati menilai, sikap PKS menyalahkan institusi lain merupakan sikap yang tidak dewasa."Tapi kita tidak pernah menyalahkan (PKS) dan lebih memilih introspeksi," terang Nurhayati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×