kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ini sikap Demokrat soal wacana PKS keluar koalisi


Kamis, 23 Mei 2013 / 11:35 WIB
Ini sikap Demokrat soal wacana PKS keluar koalisi
ILUSTRASI. 100 Juta WNI disuntik Vaksin Covid-19 dosis 1&2, ini cara cek & download sertifikat


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Kabar soal rencana petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk keluar dari koalisi pemerintahan SBY-Boediono mendapat sambutan dari Fraksi Partai Demokrat di DPR RI.

Nurhayati Assegaf selaku ketua fraksi Partai Demokrat  menilai, keluarnya PKS dari koalisi bukan halangan bagi Partai Demokrat. "Jadi kalau PKS keluar, Demokrat tidak akan terganggu," kata Nurhayati kepada Kontan menjelang Sidang Paripurna DPR, Kamis, (23/5/2013).

Sebelumnya, wacana keluar dari koalisi pemerintahan disampaikan oleh anggota fraksi PKS, Fahri Hamzah. Ia melontarkan keinginannya ditengah prahara hukum yang impor sapi yang kini melilit PKS."Saya ingin sekali partai ini keluar dari koalisi. Saya termasuk yang memprotes cara kepemimpinan Presiden SBY," ujar Fahri di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, kemarin.

Namun begitu, Nurhayati menilai, sikap PKS menyalahkan institusi lain merupakan sikap yang tidak dewasa."Tapi kita tidak pernah menyalahkan (PKS) dan lebih memilih introspeksi," terang Nurhayati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×