Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Penutupan jalan dan rekayasa lalu lintas yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya pada saat pelantikan Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta bersifat situasional.
Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono mengaku tidak ingin mengganggu aktivitas warga dengan melakukan penutupan jalan. "Kami akan laksanakan situasional. Maka kalau situasi memadai, enggak kita tutup," ujar Unggung Cahyono di Mapolda Metro Jaya, Senin (17/11/2014).
Namun, Unggung juga memprediksi kemungkinan terjadi unjuk rasa seperti yang dilakukan beberapa ormas yang menolak pelantikan Basuki di Balaikota beberapa waktu lalu.
Jika ada unjuk rasa hingga menutup badan jalan, pengalihan arus baru akan dilakukan. Kepala Bagian Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budiyanto mengatakan rencana pengalihan arus sudah disiapkan oleh polisi.
Beberapa titik alih arus yang disiapkan adalah Traffic Light (TL) Agus Salim, TL Thamrin Kebon Sirih, Jalan Kebon Sirih Barat 1, Jalan Kebon Sirih Barat 2, Jalan Jaksa, Jalan Kebon Sirih Timur Dalam, Kedutaan Besar AS dan simpang Patung Kuda Arjuna Wiwaha.
Misalnya, seperti arus lalu lintas dari Jalan Merdeka Selatan yang akan menuju Jalan Kebon Sirih di TL Agus Salim akan dialihkan ke Jalan M.H Thamrin atau diluruskan ke Jalan Sabang. Kemudian, arus lalu lintas dari TL Sabang yang menuju DPRD DKI akan dibelokan ke Jalan M.H Thamrin. "Prinsipnya, arus lalu lintas yang mengarah ke DPRD nanti dialihkan," ujar Budiyanto.(Jessi Carina)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News