Reporter: Benedictus Bina Naratama | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Presiden Direktur PT Indonesia Air Asia Sunuwidyamoko menuturkan pihaknya akan selalu memberi bantuan serta dukungan bagi para keluarga penumpang di dalam menghadapi masa yang sulit ini. "Indonesia Air Asia akan menyediakan akomodasi dan transportasi bagi keluarga penumpang yang berasal dari Surabaya maupun luar kota," ujarnya.
Sunu mengatakan pihaknya akan selalu memberikan info terbaru baik secara langsung maupun melalui situs resmi Air Asia. Selain itu, dirinya menegaskan bahwa pesawat yang dibuat pada tahun 2008 tersebut laik terbang dan baru pada akhir November lalu telah di cek kondisinya.
Untuk saat ini Crisis Center baru dibuka dua, yaitu di Surabaya dan Jakarta. Sunu menjelaskan bahwa pihaknya akan membuka crisis center tambahan bila dianggap perlu. "Crisis center di Jakarta dan Surabaya. Saat ini masih dua itu tapi bila dipandang perlu akan ditambah. Kami menyerahkan teknis pencarian pada Basarnas," ujarnya.
CEO Air Asia, Tony Fernandes mengungkapkan saat ini Air Asia akan bekerjasama dan memberi dukungan penuh bagi Basarnas. Dirinya tidak ingin berspekulisi mengenai penyebab hilang kontaknya pesawat Air Asia dengan nomor QZ8501. "Kita tidak ingin berpekulasi apapun. Kami menyerahkans pencariannya kepada pihak terkait dan kami juga akan memberi dukungan penuh dan bantuan yang diperlukan kepada Basarnar," ujarnya.
Prioritas utama, lanjut Tony, Air Asia akan memberi dukungan moril dan menemani keluarga penumpang serta crew yang berada di Jakarta dan Surabaya. Ia menjelaskan pesawat baru di cek di akhir bulan November dan dalam kondisi bagus serta tidak ada masalah apapun. "Pesawat berjalan dengan jadwal normal," ungkap Tony.
Tony menegaskan pihaknya senantiasa berkoordinasi dengan Basarnas untuk menemukana pesawat. Ia menuturkan ini adalah kali pertama pesawat Air Asia Indonesia hilang kontak. "Kita tidak boleh berspekulasi. Kita akan berkoordinasi terus dengan Basarnas. Dan ini adalah kecelakaan pertama kali," jelas Tony.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News