kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.239.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.580   0,00   0,00%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

Ini kronologis pengepungan kantor YLBHI


Senin, 18 September 2017 / 12:09 WIB
Ini kronologis pengepungan kantor YLBHI


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini

Massa kemudian melempari polisi dengan batu dan botol beling. Sejumlah polisi yang tidak dilengkapi peralatan huru-hara tampak cedera dan mundur. Mobil water cannon yang disiapkan petugas kemudian maju dan menyemprotkan air. Petugas juga menembakkan gas air mata.

Sementara itu, suasana mencekam juga terjadi di dalam Kantor YLBHI. Lebih dari 100 orang tertahan di dalam gedung berlantai tiga itu. Suasana panik dan histeris dirasakan oleh semua orang. Bahkan, ada seorang perempuam yang pingsan.

Beberapa staf YLBHI berinisiatif melakukan pengamanan. Mereka membuat barikade dari kursi agar massa yang mengepung di luar tidak bisa masuk ke dalam dan menahan lemparan batu dari luar.

Mereka juga berusaha menenangkan rekan-rekannya, terutama saat lemparan batu mulai melayang masuk ke dalam Kantor YLBHI. Situasi tersebut berlangsung hingga pukul 03.34 WIB. Massa yang bentrok dengan aparat di samping YLBHI dan Jalan Diponegoro dapat dipukul mundur.

Massa berhamburan ke arah Salemba, Cikini, dan Tugu Proklamasi. Tidak ada lagi terdengar tembakan gas air mata atau bunyi batu dan botol pecah yang dilemparkan. Namun, di Tugu Proklamasi misalnya, dari kejauhan massa aksi terlihat masih berkumpul. Aparat polisi di titik itu berdiri membentuk barikade.

Setelah tidak ada lagi kepungan massa, polisi mengevakuasi orang-orang yang berada di dalam Kantor YLBHI. Terlihat wajah mereka cemas, ketakutan, dan kelelahan. 

Perempuan dan lansia dievakusi terlebih dulu menuju dua truk polisi yang terletak tidak jauh dari kantor YLBHI. Setelah itu menyusul beberapa staf YLBHI.

Menurut informasi, mereka dibawa ke dua titik, yakni Polda Metro Jaya dan kantor Komnas HAM. Proses evakuasi tidak semulus yang direncanakan. Beberapa kali rombongan harus berhenti, menunggu keadaan aman.

Pasca-bentrokan, aparat kepolisian mengamankan sejumlah orang. Sekitar empat orang yang diduga dari pihak massa pengepung YLBHI diamankan polisi.

Mereka sempat mengelak ikut terlibat aksi bentrokan dengan aparat itu dan mengaku hanya berjaga-jaga di sekitar lokasi. Akan tetapi, mereka tidak bisa mengelak lantaran di bagian pipinya memakai odol.

Odol memang biasa dipakai untuk mengurangi dampak mata yang pedih akibat gas air mata. "Kamu juga bisa pakai odol (di pipi) itu, jaga aja," kata seorang petugas.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×