kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini keterangan saksi Aqua di persidangan KPPU


Selasa, 12 September 2017 / 18:22 WIB
Ini keterangan saksi Aqua di persidangan KPPU


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Kubu produsen air minum dalam kemasan (AMDK) Aqua Tirta Investama mengaku surat elektronik terkait degradasi start outlet (SO) bermula dari permasalahan pribadi.

Hal itu disampaikan salah satu karyawan Aqua Sulistyo Pramono saat bersaksi dalam sidangan di Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Sulistyo yang merupakan eks key account executive Aqua menceritakan, pada Mei 2016 ia dan tiga rekan yang lain melakukan kunjungan ke SO di kawasan Cikarang.

Salah satu yang dikunjunginya adalah toko Vanny alias Tjun Tjun. "Saat berkunjung, saya melihat banyak produk Sanaqua dan Le Minerale," ungkap Sulistyo.

Ia menyatakan, pemilik toko Agus mengaku penjualan Sanaqua dan Le Minerale sedang "kencang-kencangnya".

Apalagi saat itu, Lanjutnya, Agus mengaku keuntungan lebih didapat dari penjualan Le Minerale sebesar Rp 7.000 per box untuk ukuran 600 ml.

Sementara, keuntungan Aqua hanya sebesar Rp 3.000 per box. "Jadi ketika saya tanya, pak Agus pilih jadi SO Aqua atau Le Minerale? Pak Agus milih Le Minerale," lanjut Sulistyo.

"Saat itu juga pak Agus mulai marah-marah, ngata-ngatain saya. Atas hal itu, saya mengirimkan surat elektronik ke atasan saya dengan bahasa hiper bola dan dilebih lebih kan," tambahnya.

Kendati begitu, dari kubu investigator KPPU seperti tidak percaya begitu percaya. Sebab, surat elektronik yang bersubjek degradasi SO menjadi WO itu di awal dengan kalimat, "Sehubungan dengan salah satu satu upaya untuk menghambat pertumbuhan kompetitor. Dianggap perlu untuk mendegradasi SO menjadi WO."

Sulistyo pun belum juga menjawab apa motif mengirim surat elektronik tersebut. Sebab, surat tersebut dikirim melalui alamat email pribadi perusahaan Sulistyo sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×