kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Lawan Aqua, pasar Le Minerale turun


Selasa, 11 Juli 2017 / 07:09 WIB
Lawan Aqua, pasar Le Minerale turun


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Sidang dugaan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat yang diduga dilakukan PT Tirta Investama (Aqua) dan PT Balina Agung Perkasa (BAP) dengan pelapor PT Tirta Fresindo Jaya (Le Minerale) berlanjut.

Dalam sidang yang berlangsung pada Senin (10/7), Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memanggil saksi dari pihak Le Minerale selaku pelapor. Dalam keterangannya kubu Le Minerale menyebut adanya penurunan penjualan akibat perjanjian antara Aqua dan BAP. 

Perjanjian itu dituding pada penolakan agen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) berstatus star outlet di Jabodetabek untuk menjual produk Le Minerale. Hal itu disampaikan National Sales Manager PT Inbisco Niagatama Semesta, Carol Mario Sampouw saat bersaksi di hadapan sidang majelis KPPU, Senin (10/7).

Sekadar tahu saja, PT Inbisco Niagatama Semesta terafiliasi dengan Mayora Grup, pemilik merek Le Minerale. Inbisco adalah distributor seluruh produk minuman di bawah Mayora Grup.

Dalam kesaksiannya, Carol menyampaikan hasil survei Nielsen secara nasional. Menurutnya pangsa pasar kinerja Aqua naik sejak Juli 2015 hingga November 2016. "Kalau saya membaca volume pangsa pasar Aqua mencapai 55%-60%," tuturnya. Sementara, volume pangsa pasar Le Minerale sebesar 18%, Ades 10%, Prima 3%, dan VIT diatas 10%. 

Tak hanya itu pihaknya pun mengklaim mengalami penurunan penjualan secara nasional. Namun, sayangnya, ia tidak menyebut secara rinci angka penurunan tersebut. 

Naik di Jabodetabek

Namun klaim pihak Le Minerale dibantah keras oleh pihak Aqua. Kuasa hukum Tirta Investama Rikrik Rizkiyana mengatakan, data yang digunakan kubu Le Minerale tak bisa disandingkan terkait pokok perkara. "Sebab, data yang digunakan Le Minerale adalah data secara nasional sementara data secara Jabodetabek berkata lain. Apalagi, dalam perkara ini pasarnya adalah daerah Jabodetabek," ungkap Rikrik.

Pihak Aqua telah mendapatkan data dari survei Nielsen pada 7 Juli 2017. Dalam survei ini Nielsen mencatatkan pangsa pasar Le Minerale di Jabodetabek pada Juni-September 2016 cenderung naik.

Berdasarkan data, pangsa pasar Le Minerale pada Juni 2016 3,5%, Juli 3,1%, Agustus 4,1% dan September 4,3%. "Kami menggunakan lembaga data yang sama," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×