Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir langsung melakukan perombakan besar-besaran di instansi yang dipimpinnya. Padahal, dia baru menjabat orang nomor satu di Kementerian BUMN sebulan lamanya.
Tak tanggung-tanggung, para pejabat eselon I di kementerian tersebut yang dirombak oleh mantan pemilik klub sepak bola Inter Milan itu. Di era Rini Soemarno, Kementerian BUMN memiliki tujuh deputi. Di tangan Erick, dia menginginkan posisi deputi hanya diisi oleh tiga orang saja.
Baca Juga: Erick Thohir rombak deputi BUMN, begini respons ketua Komisi VI DPR
Tak hanya itu, mantan Ketua INASGOC ini juga ingin menghadirkan jabatan Inspektorat Jenderal di kementeriannya. Erick mengatakan, langkah yang diambilnya ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk mempercepat gerak dalam membangun bangsa ini.
Atas dasar itu efisiensi birokrasi sudah saatnya dilakukan. Penyederhanaan birokrasi ini sudah dicanangkan Presiden Jokowi dalam pidato pelantikan Presiden 2019-2024 yang disampaikan di Ruang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
"Saya akan berupaya sedemikan rupa agar mereka yang ada di dalam lingkungan BUMN, baik di Kementerian maupun di unit usaha, adalah orang-orang dengan akhlak yang baik," ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/11/2019).
Baca Juga: Pasca sapu bersih, Erick Thohir akan angkat lima pejabat baru BUMN
"Berarti memiliki integritas tinggi dan komitmen yang kuat. Mereka yang sudah berkeringat dan masih mau berkeringat dan memiliki akhlak yang baik, juga memiliki kesempatan untuk berkontribusi bagi negeri ini, di sini. Yang penting, akhlaknya baik," lanjutnya.
Adapun tujuh pejabat eselon I yang dicopot pemilik Mahaka Grup itu, yakni Sekretaris Kementerian BUMN Imam Aprianto, Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Edwin Hidayat Abdullah, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Fajar Harry Sampoerno.
Selanjutnya Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan Gatot Trihargo, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Aloysius Kiik Ro, Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Wahyu Kuncoro dan Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Hambra Samal.
Baca Juga: Hasto sebut Ahok tak perlu keluar dari PDI-P jika memimpin BUMN
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, Imam Aprianto akan ditugaskan menjadi Wakil Direktur Utama PT Pupuk Indonesia dan Edwin akan ditugaskan menjadi Wadirut PT Angkasa Pura II. Kemudian, Fajar Harry akan diberi posisi sebagai Dirut PT Barata dan Gatot Trihargo ditunjuk menjadi Wadirut Perum Bulog.
Lalu, Aloysius ditunjuk menjadi Wadirut PT Hutama Karya dan Wahyu diperintahkan untuk mengisi jabatan Wadirut PT Pegadaian. Terakhir, Hambra Samal dipindah tugaskan menjadi Wadirut PT Pelindo II. Usai melakukan sapu bersih, Erick akan segera melantik lima pejabat baru dalam waktu dekat ini.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, lima pejabat itu akan mengisi tiga posisi deputi, satu Sekertaris Kementerian dan satu Inspektorat Jenderal Kementerian BUMN. “Ya belum, kan dua minggu aku bilang dari hari ini,” ujar Arya di kantornya, Jakarta, Selasa (19/11/2019).
Baca Juga: Kementerian BUMN resmi lantik Wahyu Kuncoro sebagai Wadirut Pegadaian
Belum cukup sampai di situ, Erick juga telah menawari salah satu posisi di perusahaan BUMN untuk mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purana atau Ahok dan Mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Chandra Hamzah.
Dikabarkan, Ahok akan ditempatkan di PT Pertamina atau pun PT PLN. Sedangkan Chandra Hamzah, akan diberi tugas memimpin salah satu perbankan plat merah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dicopot Erick Thohir, Ini Jabatan Baru 6 Deputi BUMN Era Rini Soemarno"
Penulis : Akhdi Martin Pratama
Editor : Yoga Sukmana
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News