Reporter: Fahriyadi | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengimbau Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) segera meningkatkan hubungan industrial dengan para pekerja sebelum hari buruh sedunia diperingati pada 1 Mei.
"Sebelum 1 Mei, saya mengimbau Apindo berdialog dengan para buruh untuk membicarakan masalah soal hubungan industrial, dan tentu pemerintah akan memfasilitasinya," ujar Presiden SBY, Senin (8/4).
Presiden menyatakan, berbagai isu seputar memburuknya hubungan industrial terkait soal upah dan serta relokasi pabrik besar-besaran dari Jakarta ke Jawa Tengah dan Jawa Timur perlu dilihat secara seksama.
"Perlu dilihat apakah relokasi itu terkait upah yang tinggi atau karena tingginya pungutan liar yang membebani pengusaha," tegas Presiden.
Menurutnya, jika relokasi terjadi karena banyak pungutan kepada pengusaha, maka hal itu perlu ditertibkan dengan tegas. Untuk itu, Presiden meminta Gubernur dan Walikota mengambil tindakan jika ada pungutan liar yang membebani pengusaha.
Ia menjelaskan, pemerintah ingin pengusaha taat membayar pajak dan bisa memberikan upah yang layak pada buruh, dan jangan diperas serta ada pungli yang tinggi. Selain itu, SBY juga mengimbau buruh untuk meningkatkan produktivitasnya.
Sekadar informasi, Apindo sebagai perwakilan pengusaha telah menyatakan diri "vacuum" dari Lembaga Kerja Sama Tripartit Nasional (LKS Tripnas) terhitung sejak mereka menolak penetapan UMP 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News