kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.966.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.765   92,00   0,55%
  • IDX 6.749   26,11   0,39%
  • KOMPAS100 973   5,13   0,53%
  • LQ45 757   3,47   0,46%
  • ISSI 214   1,25   0,59%
  • IDX30 393   1,62   0,42%
  • IDXHIDIV20 470   -0,32   -0,07%
  • IDX80 110   0,74   0,67%
  • IDXV30 115   -0,27   -0,24%
  • IDXQ30 129   0,23   0,18%

Ini Harapan Manajer Investasi Terhadap Calon Ketua OJK


Senin, 07 Maret 2022 / 18:37 WIB
Ini Harapan Manajer Investasi Terhadap Calon Ketua OJK
ILUSTRASI. Logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan sekaligus Ketua Pansel (Panitia Seleksi) calon Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sri Mulyani mengumumkan tiga calon ketua Dewan Komisioner (DK) yang lolos seleksi.

Adapun Tiga Calon Ketua DK OJK yang merangkap anggota untuk periode 2022-2027 dan telah lulus seleksi serta diserahkan namanya kepada presiden adalah Mahendra Siregar, Darwin Cyril Noerhadi, dan Iskandar Simorangkir.

Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi pun berharap bahwa calon ketua OJK ini dapat membawa pasar modal Indonesia, dari yang sudah baik dan meningkat pesat saat ini, menjadi lebih bagus dan baik lagi ke depannya.

Reza bilang, aspek peningkatan literasi keuangan harus menjadi tujuan penting. Ini terkait dengan jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar.

Baca Juga: Diserahkan ke Presiden, Ini 3 Calon Ketua Dewan Komisioner OJK yang Lolos Seleksi

Dia pun menekankan, literasi keuangan ini tidak hanya berkutat pada aspek investasi ilegal saja, namun juga terhadap semua aspek.

Hal ini agar masyarakat semakin memahami mengenai pasar modal beserta definisi lengkapnya. Selain itu, masyarakat juga dapat membedakan mana investasi yang baik dengan buruk, serta legal dengan illegal.

“Masyarakat dapat memahami profil risiko masing masing, sehingga dapat mengatur keseimbangan antara ekspektasi yield dengan tingkat risiko produk,” terang Reza kepada Kontan.co.id, Senin (7/3).

Tentu saja hal ini membutuhkan dukungan banyak pihak seperti stakeholder, maupun para pelaku pasar modal, instansi serta perusahaan lain di Indonesia. Dengan kolaborasi di sisi sosialisasi dan peningkatan literasi, maka citra pasar modal Indonesia akan semakin baik dan diminati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×