kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Ini Faktor Penyebab Turunnya Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Pekerjaan


Selasa, 09 Januari 2024 / 17:02 WIB
Ini Faktor Penyebab Turunnya Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Pekerjaan
ILUSTRASI. Karyawan saat work from office (WFO) dengan menjalankan protokol kesehatan malakukan aktivitas di ruang perkantoran di Jakarta, Rabu (2/6). ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/06/2021.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) menunjukkan ekspektasi ketersediaan lapangan kerja pada Desember 2023 mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena faktor global yang penuh ketidakpastian juga harga komoditas yang menurun.

Ekspektasi ekspektasi ketersediaan lapangan kerja tercatat sebesar 129,9, atau turun 1,5 poin yakni 131,4 pada November 2023.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyampaikan, penurunan ekspektasi terhadap kegiatan usaha dan ketersediaan lapangan kerja tersebut kemungkinan dilatarbelakangi oleh ekspektasi perekonomian global yang cenderung melambat pada tahun 2024.

“Ini sehingga berpotensi mempengaruhi kinerja sektor-sektor ekonomi yang berorientasi ekspor,” tutur Josua kepada Kontan.co.id, Selasa (9/1).

Baca Juga: Indeks Ketersediaan Lapangan Pekerjaan Mulai Turun Imbas Digitalisasi

Hasil survei BI menunjukkan, pada Desember 2023 ekspektasi konsumen terhadap penghasilan ke depan terindikasi meningkat pada hampir seluruh kelompok pengeluaran dan usia responden, kecuali pada kelompok pengeluaran Rp 3,1 juta-Rp 4 juta dan di atas Rp 5 juta serta pada kelompok usia 31-40 tahun.

Di sisi lain, ekspektasi konsumen terhadap perkembangan kegiatan usaha ke depan terindikasi mengalami penurunan, terutama pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp 2,1 juta-Rp 3 juta.

Sementara itu, dari sisi usia, penurunan ekspektasi terhadap kegiatan usaha ke depan terutama terjadi pada kelompok usia 20-30 tahun.

Selanjutnya, konsumen juga memperkirakan ketersediaan lapangan kerja pada 6 bulan mendatang mengalami penurunan. Berdasarkan tingkat pendidikan, penurunan terutama terjadi pada kelompok responden dengan tingkat pendidikan Pascasarjana.

Sementara itu dari sisi usia, ekspektasi terhadap ketersediaan lapangan kerja terindikasi menurun pada seluruh kelompok usia.

Dihubungi secara terpisah, Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menyampaikan penurunan ketersediaan lapangan pekerjaan imbas dari harga komoditas yang masih stagnan, sehingga berpengaruh kepada penyerapan tenaga kerja di sektor tersebut.

Baca Juga: Keyakinan Masyarakat Terhadap Kondisi Ekonomi Saat Ini Meningkat

Di samping itu, mekanisme, digitalisasi dan auotomatisasi dalam dunia usaha yang mulai mempengaruhi kondisi ketenagakerjaan.

“(Indeks ketersediaan lapangan kerja) cenderung stagnan ya. Hanya turun tipis karena mekanisasi, digitalisasi dan auotomatisasi perlahan mulai mempengaruhi kondisi ketenagakerjaan,” ungkap  David. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×