Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) menunjukkan ekspektasi ketersediaan lapangan kerja pada Desember 2023 mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena faktor global yang penuh ketidakpastian juga harga komoditas yang menurun.
Ekspektasi ekspektasi ketersediaan lapangan kerja tercatat sebesar 129,9, atau turun 1,5 poin yakni 131,4 pada November 2023.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyampaikan, penurunan ekspektasi terhadap kegiatan usaha dan ketersediaan lapangan kerja tersebut kemungkinan dilatarbelakangi oleh ekspektasi perekonomian global yang cenderung melambat pada tahun 2024.
“Ini sehingga berpotensi mempengaruhi kinerja sektor-sektor ekonomi yang berorientasi ekspor,” tutur Josua kepada Kontan.co.id, Selasa (9/1).
Baca Juga: Indeks Ketersediaan Lapangan Pekerjaan Mulai Turun Imbas Digitalisasi
Hasil survei BI menunjukkan, pada Desember 2023 ekspektasi konsumen terhadap penghasilan ke depan terindikasi meningkat pada hampir seluruh kelompok pengeluaran dan usia responden, kecuali pada kelompok pengeluaran Rp 3,1 juta-Rp 4 juta dan di atas Rp 5 juta serta pada kelompok usia 31-40 tahun.
Di sisi lain, ekspektasi konsumen terhadap perkembangan kegiatan usaha ke depan terindikasi mengalami penurunan, terutama pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp 2,1 juta-Rp 3 juta.
Sementara itu, dari sisi usia, penurunan ekspektasi terhadap kegiatan usaha ke depan terutama terjadi pada kelompok usia 20-30 tahun.
Selanjutnya, konsumen juga memperkirakan ketersediaan lapangan kerja pada 6 bulan mendatang mengalami penurunan. Berdasarkan tingkat pendidikan, penurunan terutama terjadi pada kelompok responden dengan tingkat pendidikan Pascasarjana.
Sementara itu dari sisi usia, ekspektasi terhadap ketersediaan lapangan kerja terindikasi menurun pada seluruh kelompok usia.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menyampaikan penurunan ketersediaan lapangan pekerjaan imbas dari harga komoditas yang masih stagnan, sehingga berpengaruh kepada penyerapan tenaga kerja di sektor tersebut.
Baca Juga: Keyakinan Masyarakat Terhadap Kondisi Ekonomi Saat Ini Meningkat
Di samping itu, mekanisme, digitalisasi dan auotomatisasi dalam dunia usaha yang mulai mempengaruhi kondisi ketenagakerjaan.
“(Indeks ketersediaan lapangan kerja) cenderung stagnan ya. Hanya turun tipis karena mekanisasi, digitalisasi dan auotomatisasi perlahan mulai mempengaruhi kondisi ketenagakerjaan,” ungkap David.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News