Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat
Lebih lanjut, bank sentral juga telah melakukan kesepakatan dengan pemeirntah untuk melakukan burden sharing dalam pembiayaan penanganan dampak pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
Perry pun membeberkan, hingga 15 September 2020, BI telah membeli SBN pemerintah secara langsung sejumlah Rp 99,08 triliun.
“Ini merupakan pembagian beban (burden sharing) untuk pembiayaan public goods. Sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Menteri Keuangan dan Gubernur BI tanggal 7 Juli 2020,” jelasnya.
Dengan komitmen pembelian SBN di pasar perdana tersebut, bank sentral berharap agar pemerintah bisa lebih memfoskuskan diri dalam upaya pemulihan perekonomian nasional lewat upaya akselerasi realisasi APBN 2020.
Selain itu, bank sentral juga telah merealisasikan pembagian beban dengan pemerintah untuk pendanaan non public goods khususnya bagi pemulihan usaha mikro kecil menengah (UMKM) sebesar Rp 44,38 triliun yang juga sejalan dengan SKB tanggal 7 Juli 2020 tersebut.
Lebih lanjut, BI juga telah melakukan pembelian SBN di pasar perdana lewat kmekanisme pasar,s esuai dengan SKB I tertanggal 16 April 2020, sebesar Rp 48,03 triliun.
Selanjutnya: Bank Indonesia: Likuiditas dan stabilitas sistem keuangan masih terjaga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News