Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Resesi global yang menghantui perekonomian dunia di tahun 2023 dinilai bakal berdampak terhadap ekspor Indonesia. Hal tresebut akhirnya menjadi tantangan dunia usaha dan sektor industri dalam negeri untuk tahun ini.
Ketua Umum Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIPGB) Yustinus Gunawan menjelaskan, resesi global akan membuat volume ekspor Indonesia menurun.
Otomatis jika volume ekspor menurun, produksi yang dilakukan sektor industri juga akan turun.
"Apabila terjadi seterusnya, akan menjadi siklus penciutan industri manufaktur, padahal industri manufaktur adalah fondasi ekonomi suatu negara," ucap dia kepada Kontan, Jumat (13/1).
Baca Juga: Perhelatan Pemilu Tahun 2024 Akan Jadi Pendorong Pertumbuhan Konsumsi
Di sisi lain, Yustinus menyebut kebijakan bebas kendaraan over dimension over loading (ODOL) juga akan menjadi tantangan bagi dunia industri pada tahun ini.
Terkait ODOL, dia mengatakan kebijakan tersebut dipastikan akan mendisrupsi sektor logistik sehingga dapat menyebabkan keterlambatan pengiriman barang.
"Sebab, sangat dominan angkutan logistik yang menggunakan truk," kata dia.
Oleh karena itu, Yustinus berharap pemerintah dapat menunda atau merelaksasi kebijakan ODOL yang diketahui akan dilaksanakan bertahap sejak awal 2023
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
