Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Pemerintah menyatakan El Nino tahun ini tidak akan menimbulkan kerugian besar. Dampak terhadap produksi pangan pun hanya keci. Namun, bukan berarti pemerintah tidak mengantisipasi El Nino tahun ini.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kemtan) Hari Priyono bilang pemerintah sudah melakukan pompanisasi lahan. Kemtan bakal membagi 21.000 pompa untuk lahan sawah di mana 18.000 pompa telah terealisasi dari anggaran yang ada. Daerah yang dibagikan pompa adalah penghasil beras seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Banten.
Selain pompa yang juga diusahakan pemerintah adalah embung. Anggaran investasi embung tahun ini mencapai Rp 2 triliun dan pembangunannya sedang dilakukan dan diharapkan bisa beroperasi tahun ini.
Berdasarkan catatan Kemtan, hingga Juli lahan yang kekeringan mencapai 111.000 hektar. Agar tidak semakin lebar, pemerintah melakukan program pompanisasi.
Kekeringan yang mencapai 111.000 hektar bila dibandingkan dengan target tanam 14,3 juta hektar masih terkendali. Pengalaman El Nino 1997, jumlah lahan yang terkena kekeringan mencapai 230.000 hektar. "Kita sudah punya antisipasi sejak awal sehingga yang 111.000 hektar bisa kita antisipasi dengan upaya yang sudah kita lakukan," ujarnya, Jumat (31/7).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News