kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

El nino hanya kurangi produksi beras 500.000 ton


Jumat, 31 Juli 2015 / 18:14 WIB
El nino hanya kurangi produksi beras 500.000 ton


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Pemerintah sedang siap siaga menghadapi fenomena el nino. Gelombang panas yang mengakibatkan kekeringan ini sudah melanda Indonesia sejak Juli dan diperkirakan akan terus berlanjut hingga Oktober.

Dampak yang signifikan terjadi apabila El Nino melanda adalah produksi pangan yaitu beras. Deputi bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) Adi Lumaksono mengatakan produksi beras akibat El Nino akan turun di bawah 500.000 ton. Jadi apabila BPS memperkirakan produksi gabah tahun ini mencapai 75,5 juta ton gabah kering giling (GKG) atau setara 42,47 juta ton beras maka hingga akhir tahun dengan adanya El Nino produksi beras menjadi 41,9 juta ton.

Menurut Adi, penurunan ini masih dalam level yang bisa diantisipasi. Indonesia pernah mengalami El Nino terburuk pada 1997 di mana pada waktu itu pemerintah melakukan impor beras hingga 5 juta ton lebih.

Adi menjelaskan, dampak El Nino tidak serta merta menurunkan produksi. Pada saat kekeringan, bisa saja tetap panen dan menghasilkan. Yang menjadi masalah adalah apabila petani belum berhasil menanam namun kekeringan.

Penanaman padi pun terjadi setiap bulan. Hanya saja dengan El Nino ini memang ada produktivitas panen yang turun dan ada yang gagal panen. Di sini pentingnya manajemen distribusi antar wilayah.

Ada propinsi yang mengalami surplus besar dan ada propinsi yang tidak memproduksi beras. "Kita harus melakukan manajemen distribusi dan juga manajemen waktu," ujarnya, Jumat (31/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×