Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tendi Mahadi
Setelah uji klinis selesai dan BPOM mengatakan bahwa vaksin merah putih ini aman digunakan dan cocok untuk menjaga daya tahan tubuh terhadap Covid-19, maka produksi massal akan dilakukan oleh PT Bio Farma. Diperkirakan produksi massal akan bisa dilakukan di triwulan IV 2021. Produksi vaksin ini akan melengkapi vaksin dari Sinovac dan G42 dari Uni Emirat Arab.
Bambang juga menerangkan, bibit vaksin merah putih yang dikembangkan menggunakan isolat virus yang berada di Indonesia. Dengan begitu diharapkan vaksin ini cocok untuk menjaga daya tahan tubuh masyarakat Indonesia terhadap Covid-19.
Baca Juga: Istana jelaskan maksud pembentukan tim percepatan pengembangan vaksin Covid-19
Lebih lanjut Bambang pun mengatakan pengembangan vaksin Covid-19 akan dilakukan dengan cepat tetapi prosesnya akan mengikuti prosedur yang ada.
"Yang paling penting mengikuti segala prosedur karena vaksin itu harus aman, tidak ada efek samping yang membahayakan, dan satu lagi vaksin itu diharapkan akan manjur atau berkhasiat untuk memperkuat daya tahan tubuh kita menghadapi virus Covid-19," terang Bambang.
Selanjutnya: Faktor ini jadi kunci pembentuk pola pemulihan ekonomi Indonesia menurut Chatib Basri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News