kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini alasan DPR tambahkan NTP dan NTN ke dalam indikator asumsi makro RAPBN 2021


Selasa, 23 Juni 2020 / 14:06 WIB
Ini alasan DPR tambahkan NTP dan NTN ke dalam indikator asumsi makro RAPBN 2021
ILUSTRASI. Nelayan menjemur ikan asin di di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, Senin (2/3/2020). Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan peningkatan angka konsumsi ikan nasional dari 56,39 kilogram per kapita?per tahun?pada tahun 2020 menjadi 62,50 kg/


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Tendi Mahadi

Bahkan, apabila memungkinakan dapat mengurangi intensitas impor bahan pangan. Apalagi diketahui bahwa masih di atas 50% serapan tenaga kerja nasional itu diserap oleh sektor pertanian.

"Meskipun kedua indikator ini tidak secara langsung memengaruhi postur untuk kebutuhan nota keuangan, tetapi ini sebuah bentuk keseriusan dari pemerintah dan DPR RI untuk memberikan afirmasi kebijakan fiskal dan program kerja pemerintah terhadap kesejahteraan petani dan nelayan," papar Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKS Ecky Awal Mucharam.

Baca Juga: Ini sembilan kebijakan yang harus dijalankan pemerintah pada tahun 2021

Namun demikian, DPR RI juga tetap meminta agar pemerintah dapat berhati-hati saat memasukkan kedua indikator ini ke dalam asumsi makro untuk penyusunan RAPBN 2021. Pasalnya di dalam indikator ini ada banyak faktor subsidi yang perlu diperhatikan, seperti subsidi uang atau subsidi pupuk.

Terlebih, desain indikator ini bukanlah sebuah desain jangka pendek. Jadi masih banyak kebijakan yang perlu disiapkan oleh pihak pemerintah.

"Ini bukan pekerjaan yang mudah. Kebijakannya kan harus diubah, ini lah kalau menurut saya ini kita harus hati-hati. Apalagi tujuan kita memang untuk pembangunan dan kemakmuran seluruh lapisan masyarakat," kata Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Golkar Mukhamad Misbakhun.

Baca Juga: Baru paparkan proyeksi ICP, Komisi VII tunda raker dengan Menteri ESDM, apa sebabnya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×