kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Ini ajakan Jokowi kepada negara-negara Asia Afrika


Selasa, 21 April 2015 / 10:56 WIB
Ini ajakan Jokowi kepada negara-negara Asia Afrika
ILUSTRASI. KHLK menyatakan sektor kehutanan siap masuk ke Bursa Karbon setelah memiliki Roadmap Perdagangan Karbon.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengajak negara-negara Asia dan Afrika untuk meningkatkan perdagangan antara dua kawasan. Untuk meningkatkan perdagangan itu, Jokowi menilai perlunya dibuat regulasi bersama namun tetap mengedepankan prinsip perdagangan yang adil dan terbuka. Salah satu yang disorotinya adalah soal hambatan tarif dan non-tarif.

"Saya ajak negara-negara sahabat di Asia Afrika untuk mengembangkan sistem, peraturan dan regulasi yang lebih ramah untuk dunia usaha," ujar Jokowi saat membuka pertemuan Asian African Business Summitt di Jakarta Convention Center, Selasa (21/4).

Hadir dalam pertemuan itu adalah para delegasi negara sahabat, Deputi Presiden Afrika Selatan Kgalema Motlanthe, dan para pengusaha di kawasan Asia-Afrika. Jokowi mengungkapkan untuk mendorong kerja sama antara dua kawasan, perlu diciptakannya iklim investasi yang baik.

"Saya ajak negara-negara sahabat di Asia Afrika untuk permudah efisiensi usaha dan perlindungan terhadap investasi dan mendorong sektor swasta tanamkan investasi dalam kemitraan pemerintah dan swasta," kata Jokowi.

Dia menyebutkan kawasan Asia-Afrika memiliki banyak potensi. Dengan jumlah penduduk di dua kawasan mencapai 5,4 miliar orang, Asia-Afrika adalah tempat bagi 75 persen penduduk di dunia.

Dari segi ekonomi, rata-rata pertumbuhan ekonomi di Asia-Afrika di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia. Jokowi memaparkan pertumbuhan ekonomi Asia pada tahun 2013-2014 mencapai 4,9 persen sementara Afrika 4,3 persen.

Kedua kawasan juga berkontribusi terhadap 51 persen produk domestik bruto dunia pada tahun 2014. Investasi pun meningkat dari 13,2 persen tahun 2000 menjadi 41,5 persen pada tahun 2013.

Namun di sisi lain, Asia-Afrika juga memiliki tantangan yakni mayoritas penduduk yang miskin dan terdampak konflik. Selain itu, tingkat inflasi masih di atas rata-rata dunia. Misalnya, sebut Jokowi, inflasi di Afrika mencapai 6,6 persen sementara Asia 4,6 persen.

"Maka hadapi tantangan itu, kita harus tingkatkan kerja sama khususnya dalam ekonomi dan perdagangan. Kita harus buat kebijakan dan khususnya menghilangkan hambatan tarif dan non tarif untuk dorong perdagangan langsung," ucap Jokowi. (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×