kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ingatkan lima provinsi dengan kenaikan kasus Covid-19, Jokowi: Harus direspons cepat


Minggu, 08 Agustus 2021 / 08:41 WIB
Ingatkan lima provinsi dengan kenaikan kasus Covid-19, Jokowi: Harus direspons cepat
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo memaparkan lanjutan kebijakan PPKM.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Jokowi menyatakan, respons cepat dibutuhkan saat ini untuk mengantisipasi lonjakan kasus positif Covid-19. Hal ini disampaikan saat rapat terbatas evaluasi perkembangan dan tindak lanjut PPKM level 4, Sabtu (7/8).

Jokowi memperingatkan lima provinsi yang mengalami lonjakan kenaikan kasus Covid-19. Kelima provinsi tersebut antara lain, Kalimantan Timur dengan kasus aktif yang ada sebanyak 22.529; Sumatra Utara dengan kasus aktif sebanyak 21.876.

Lalu, Papua dengan kasus aktif sebanyak 14.989; Sumatra Barat dengan kasus aktif sebanyak 14.496; dan Riau dengan kasus aktif sebanyak 13.958. Data tersebut per Kamis, 5 Agustus 2021.

“Hati – hati hari Jumat (tanggal 6 Agustus) kemarin, Sumut naik menjadi 22.892 naik. Riau naik menjadi 14.993 naik. Sumbar 14.712 ini juga naik. Yang turun dua hari kemarin Kaltim dan Papua. Tapi hati – hati ini selalu naik dan turun,” ujar Jokowi dipantau dari Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (7/8) malam.

Selain itu, Provinsi Nusa Tenggara Timur juga (NTT) perlu hati – hati terhadap peningkatan kasus Covid-19. Jokowi menyebut pada 1 Agustus kasus aktif di NTT sebanyak 886. Namun, pada 6 Agustus meningkat menjadi 3.598 kasus aktif.

Baca Juga: Minta pemda tingkatkan kecepatan vaksinasi, Jokowi: Langsung suntikkan ke masyarakat

“Yang angka – angka ini harus direspons secara cepat,” ucap Jokowi.

Jokowi menyebut, pergeseran lonjakan kasus mulai terjadi di luar Jawa – Bali. Selama dua minggu terakhir penambahan kasus baru pada provinsi-provinsi di luar Jawa terus meningkat.

Jokowi menjelaskan, pada 25 Juli, di luar Jawa-Bali berkontribusi 13.200 kasus atau 34% dari kasus baru secara nasional. Akan tetapi, per 1 Agustus naik menjadi 13.589 atau 44% dari total kasus baru nasional.

“Per 6 Agustus 2021 naik lagi ke angka 21.374 kasus, ini sudah 54% dari total kasus baru secara nasional,” terang dia.

Selain itu, Presiden menginstruksikan tiga hal untuk menekan laju penularan Covid-19. Yakni mobilitas indeks yang harus diturunkan, testing dan tracing yang harus direspons dengan cepat dan penyediaan isolasi terpusat.

“Ini pengalaman di provinsi – provinsi yang ada di Jawa, yang bisa turun, tiga hal ini yang dilakukan,” tutur Jokowi.

Melansir data Satgas Covid-19, hingga Sabtu (7/8) ada tambahan 31.753 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia. Sehingga total menjadi 3.639.616 kasus positif Corona.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus corona bertambah 39.716 orang sehingga menjadi sebanyak 3.036.194 orang.

Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus corona di Indonesia bertambah 1.588 orang menjadi sebanyak 105.598 orang.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus corona bertambah 39.716 orang sehingga menjadi sebanyak 3.036.194 orang.

Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus corona di Indonesia bertambah 1.588 orang menjadi sebanyak 105.598 orang.

Saat ini, total 497.824 kasus aktif di Indonesia. Jumlah ini turun 9.551 dari sehari sebelumnya.

Selanjutnya: Jokowi says restrictions needed to stem COVID surge outside most populous islands

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×