CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Minta pemda tingkatkan kecepatan vaksinasi, Jokowi: Langsung suntikkan ke masyarakat


Minggu, 08 Agustus 2021 / 07:33 WIB
Minta pemda tingkatkan kecepatan vaksinasi, Jokowi: Langsung suntikkan ke masyarakat
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Jokowi meminta kepala daerah untuk meningkatkan kecepatan vaksinasi Covid-19. Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, dan Puskesmas harus segera melakukan vaksinasi untuk memberikan proteksi pada masyarakat.

“Jangan biarkan vaksin itu berhenti sehari dua hari, langsung suntikkan pada masyarakat. Habis, minta pusat lagi. Jangan ada stok vaksin terlalu lama,” ujar Jokowi dipantau dari Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (7/8) malam.

Jokowi menyebut, respons cepat dibutuhkan saat ini untuk mengantisipasi lonjakan kasus positif Covid-19. Sebab, pergeseran lonjakan kasus mulai terjadi di luar Jawa – Bali. Selama dua minggu terakhir penambahan kasus baru pada provinsi-provinsi di luar Jawa terus meningkat.

Jokowi menjelaskan, pada 25 Juli, di luar Jawa – Bali berkontribusi 13.200 kasus atau 34% dari kasus baru secara nasional. Akan tetapi, per 1 Agustus naik menjadi 13.589 atau 44% dari total kasus baru nasional.

Baca Juga: Antisipasi lonjakan kasus corona di luar Jawa-Bali, berikut instruksi presiden Jokowi

“Per 6 Agustus 2021 naik lagi ke angka 21.374 kasus, ini sudah 54% dari total kasus baru secara nasional,” terang dia.

Selain itu, Presiden menginstruksikan tiga hal untuk menekan laju penularan Covid-19. Yakni mobilitas indeks yang harus diturunkan, testing dan tracing yang harus direspons dengan cepat dan penyediaan isolasi terpusat.

“Ini pengalaman di provinsi – provinsi yang ada di Jawa, yang bisa turun, 3 hal ini yang dilakukan,” ucap Jokowi.

Melansir data Satgas Covid-19, per Sabtu (7/8), angka vaksinasi pertama di Indonesia bertambah 410.765. Dengan penambahan itu, total jumlah vaksinasi pertama sudah mencapai 49.801.823.

Sedangkan, penambahan data vaksinasi kedua sebanyak 453.440. Berarti total jumlah vaksinasi kedua di Indonesia mencapai 23.345.264. Adapun pemerintah Indonesia memasang target total vaksinasi Covid-19 sebanyak 208.265.720.

Jika dibandingkan dengan total sasaran Covid-19 tersebut berarti hingga Sabtu (7/8), vaksinasi dosis pertama mencapai 23,91%. Adapun tingkat vaksinasi dosis kedua di Indonesia baru mencapai 11,2%.

Selanjutnya: Jokowi says restrictions needed to stem COVID surge outside most populous islands

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×