Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi bulanan pada November 2024 menjadi yang terendah sejak tahun 2021.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan inflasi di November 2024 menjadi yang terendah sejak Agustus 2021. Hal itu karena pada Juli 2021 secara year on year (yoy) BPS mencatat terjadi inflasi sebesar 1,52%.
“Faktor pendorong di November ini karena memang tidak ada event atau kenaikan permintaan yang besar seperti bulan sebelumnya,” ungkap Amalia dalam Konferensi Pers, Senin (2/12).
Baca Juga: Inflasi Desember 2024 Diproyeksi Meningkat, Ini Faktor Pendorongnya
Selain itu, inflasi pada November 2024 juga didorong oleh rendahnya harga-harga di komponen harga bergejolak.
“Jadi memang rendahnya harga dan sedang melimpahnya stok pangan,” ujarnya.
Berdasarkan data BPS, inflasi secara tahunan tercatat sebesar 1,55% yoy. Terakhir kali Indonesia mencatatkan inflasi di kisaran tersebut pada Juli 2021. Dimana perekonomian masih terdampak pandemi Covid-19 yang tercatat hanya 1,52%.
Baca Juga: BPS Catat Inflasi November 2024 Sebesar 0,30%
Renndahnya inflasi November masih terkait dengan lemahnya permintaan dalam masyarakat, setelah sebelumnya terjadi deflasi selama lima bulan beruntun.
“Kita tidak bisa menyimpulkan apakah rendahnya inflasi ini disebabkan lemahnya permintaan, karena kita lihat terjadi penurunan harga pangan dan stok melimpah,” jelas Amalia.
Adapun Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2024 mencatatkan inflasi 0,30% secara bulanan atau month to month (MtM). Sementara itu, secara tahunan terjadi inflasi sebesar 1,55%, sedangkan sejak awal tahun atau year to date (ytd) terjadi inflasi sebesar 1,12%.
Selanjutnya: Kepala Bappebti:Pembentukan Harga Komoditas PBK Jadi Fokus Renstra Bappebti 2025-2029
Menarik Dibaca: Cara Melihat Spotify Wrapped 2024 untuk Mengetahui Playlist Selama 1 Tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News