CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   -35.000   -2,31%
  • USD/IDR 15.800   -121,00   -0,77%
  • IDX 7.322   55,53   0,76%
  • KOMPAS100 1.120   5,81   0,52%
  • LQ45 885   5,41   0,62%
  • ISSI 222   1,93   0,88%
  • IDX30 453   1,57   0,35%
  • IDXHIDIV20 545   1,27   0,23%
  • IDX80 128   0,70   0,54%
  • IDXV30 137   1,60   1,18%
  • IDXQ30 151   0,42   0,28%

Inflasi membaik, angka kemiskinan diproyeksi turun


Rabu, 05 Maret 2014 / 16:38 WIB
Inflasi membaik, angka kemiskinan diproyeksi turun
ILUSTRASI. Kemnaker jelaskan penyebab status BSU milik pekerja masih tercatat sebagai calon penerima.


Reporter: Syarifah Nur Aida | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana menyambut baik inflasi di Februari yang lebih baik dari perkiraan. Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melansir inflasi Februari 2014 sebesar 0,26%.

"Jadi inflasi tahun ini bisa masuk ke dalam rentang, maksimum 5,5%," ujar Armida. Bappenas optimistis, inflasi tahun ini bisa sesuai target, yakni kurang dari 6%. Hal tersebut berdasarkan data Bank Indonesia (BI) yang menyebut bahwa nilai inflasi adalah 4 plus minus 1.

"Kita upayakan kemiskinan akhir tahun 10,5%," papar Armida. Bappenas berharap, inflasi kian menurun karena jika membesar akan berdampak langsung pada rakyat miskin.

Menanggapi pernyataan BPS soal prediksi bahwa Maret deflasi susah diraih, Armida mengungkapkan, hal tersebut menjadi salah satu dasar fokus Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk memprioritaskan harga kebutuhan pokok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×