kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.255   50,00   0,31%
  • IDX 6.908   10,61   0,15%
  • KOMPAS100 1.006   4,08   0,41%
  • LQ45 771   0,69   0,09%
  • ISSI 226   2,02   0,90%
  • IDX30 398   0,31   0,08%
  • IDXHIDIV20 462   0,38   0,08%
  • IDX80 113   0,39   0,35%
  • IDXV30 114   1,13   1,00%
  • IDXQ30 129   0,08   0,06%

Inflasi membaik, angka kemiskinan diproyeksi turun


Rabu, 05 Maret 2014 / 16:38 WIB
Inflasi membaik, angka kemiskinan diproyeksi turun
ILUSTRASI. Kemnaker jelaskan penyebab status BSU milik pekerja masih tercatat sebagai calon penerima.


Reporter: Syarifah Nur Aida | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana menyambut baik inflasi di Februari yang lebih baik dari perkiraan. Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melansir inflasi Februari 2014 sebesar 0,26%.

"Jadi inflasi tahun ini bisa masuk ke dalam rentang, maksimum 5,5%," ujar Armida. Bappenas optimistis, inflasi tahun ini bisa sesuai target, yakni kurang dari 6%. Hal tersebut berdasarkan data Bank Indonesia (BI) yang menyebut bahwa nilai inflasi adalah 4 plus minus 1.

"Kita upayakan kemiskinan akhir tahun 10,5%," papar Armida. Bappenas berharap, inflasi kian menurun karena jika membesar akan berdampak langsung pada rakyat miskin.

Menanggapi pernyataan BPS soal prediksi bahwa Maret deflasi susah diraih, Armida mengungkapkan, hal tersebut menjadi salah satu dasar fokus Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk memprioritaskan harga kebutuhan pokok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×