kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.234.000   12.000   0,54%
  • USD/IDR 16.649   -57,00   -0,34%
  • IDX 8.061   -62,18   -0,77%
  • KOMPAS100 1.116   -6,99   -0,62%
  • LQ45 794   -8,46   -1,05%
  • ISSI 281   -0,59   -0,21%
  • IDX30 416   -5,26   -1,25%
  • IDXHIDIV20 474   -4,96   -1,04%
  • IDX80 123   -1,09   -0,88%
  • IDXV30 132   -1,66   -1,24%
  • IDXQ30 131   -1,19   -0,90%

Target pertumbuhan ekonomi tergantung kebijakan


Rabu, 26 Februari 2014 / 18:42 WIB
Target pertumbuhan ekonomi tergantung kebijakan
ILUSTRASI. Jadwal Liga Inggris 2022/2023 Nott'm Forest vs Aston Villa


Reporter: Syarifah Nur Aida | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati menilai, target Bappenas yang menyebut pertumbuhan ekonomi sebesar 6-8 % per tahun tentu sangat dependen pada pemerintah terpilih.

"Sangat tergantung pada kebijakan ekonominya, apakah cermat untuk membidik apa yang selama ini menjadi masalah," papar Enny saat dihubungi KONTAN.

Sejumlah isu yang berpengaruh adalah infrastruktur, manajemen birokrasi, political will untuk menerapkan ekonomi kerakyatan. Meski demikian, Enny optimistis, untuk meraih pertumbuhan ekonomi setidaknya 7% bukanlah mimpi selama kebijakannya mendukung.

Terkait angka kemiskinan yang ditargetkan di bawah 5% pada 2025, solusinya tak ada lain, kecuali lapangan kerja yang tepat. "Kalau pemerintah bisa menciptakan sektor riil yang lapangan kerjanya mampu mengakomodasi banyak orang, tentu bisa," ujarnya.

Selama belum ada pekerjaan yang tersedia, Enny menilai, apapun skema yang digunakan untuk mengentaskan kemiskinan tidak akan berjalan dengan baik karena tidak menyasar pada pokok pemasalahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×