kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.404.000   -3.000   -0,12%
  • USD/IDR 16.687   12,00   0,07%
  • IDX 8.633   -7,44   -0,09%
  • KOMPAS100 1.183   -6,87   -0,58%
  • LQ45 847   -6,48   -0,76%
  • ISSI 308   -1,78   -0,58%
  • IDX30 440   0,35   0,08%
  • IDXHIDIV20 513   0,38   0,07%
  • IDX80 132   -0,90   -0,67%
  • IDXV30 141   0,28   0,20%
  • IDXQ30 141   0,20   0,14%

Inflasi Makin Landai, Begini Penyebabnya Menurut Bank Indonesia


Rabu, 03 Mei 2023 / 05:00 WIB
Inflasi Makin Landai, Begini Penyebabnya Menurut Bank Indonesia


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat inflasi tahunan Indonesia makin melandai. Pada April 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sebesar 4,33% secara tahunan.

Ini lebih rendah dari inflasi Maret 2023 yang sebesar 4,97% secara tahunan. Juga, lebih rendah dari inflasi sepanjang tahun 2022 yang mencapai 5,51% secara tahunan.

Dengan demikian, bisa dibilang inflasi sudah mulai kembali ke kisaran sasaran Bank Indonesia (BI) yang sebesar 2%-4% secara tahunan.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan, makin melandainya inflasi tak lepas dari respons kebijakan moneter BI.

Baca Juga: Meski Makin Melandai, Tetap Ada Risiko yang Membayangi Inflasi

"Respon kebijakan BI yang pre-emptive dan forward looking. Plus bersinergi dalam tim pengendalian inflasi pusat dan daerah lewat program pengendalian inflasi pangan (GNPIP)," tutur Erwin dalam keterangannya, Selasa (2/5).

Bila menilik komponennya, semua komponen inflasi terpantau melandai. Baik itu inflasi inti, inflasi harga pangan bergejolak, juga harga diatur pemerintah.

Komponen inti mencatat inflasi sebesar 2,83%, atau melandai dari 2,94% pada bulan Maret 2023.

Sedangkan inflasi kelompok pangan bergejolak tercatat sebesar 3,74% atau lebih rendah dari 5,83% pada bulan sebelumnya.

Baca Juga: Inflasi Lebaran 2023 Tak Sekencang 2022, BPS: Tak Tunjukkan Penurunan Permintaan

Inflasi kelompok harga diatur pemerintah tercatat 10,32%, atau lebih rendah dari inflasi bulan sebelumnya yang sebesar 11,56%.

Dengan perkembangan tersebut, Erwin yakin inflasi akan kembali ke kisaran sasaran 2%-4%, lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.

Untuk itu, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah dalam pengendalian inflasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×