kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.428.000   -57.000   -2,29%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

Inflasi Makin Landai, Begini Penyebabnya Menurut Bank Indonesia


Rabu, 03 Mei 2023 / 05:00 WIB
Inflasi Makin Landai, Begini Penyebabnya Menurut Bank Indonesia


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat inflasi tahunan Indonesia makin melandai. Pada April 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sebesar 4,33% secara tahunan.

Ini lebih rendah dari inflasi Maret 2023 yang sebesar 4,97% secara tahunan. Juga, lebih rendah dari inflasi sepanjang tahun 2022 yang mencapai 5,51% secara tahunan.

Dengan demikian, bisa dibilang inflasi sudah mulai kembali ke kisaran sasaran Bank Indonesia (BI) yang sebesar 2%-4% secara tahunan.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan, makin melandainya inflasi tak lepas dari respons kebijakan moneter BI.

Baca Juga: Meski Makin Melandai, Tetap Ada Risiko yang Membayangi Inflasi

"Respon kebijakan BI yang pre-emptive dan forward looking. Plus bersinergi dalam tim pengendalian inflasi pusat dan daerah lewat program pengendalian inflasi pangan (GNPIP)," tutur Erwin dalam keterangannya, Selasa (2/5).

Bila menilik komponennya, semua komponen inflasi terpantau melandai. Baik itu inflasi inti, inflasi harga pangan bergejolak, juga harga diatur pemerintah.

Komponen inti mencatat inflasi sebesar 2,83%, atau melandai dari 2,94% pada bulan Maret 2023.

Sedangkan inflasi kelompok pangan bergejolak tercatat sebesar 3,74% atau lebih rendah dari 5,83% pada bulan sebelumnya.

Baca Juga: Inflasi Lebaran 2023 Tak Sekencang 2022, BPS: Tak Tunjukkan Penurunan Permintaan

Inflasi kelompok harga diatur pemerintah tercatat 10,32%, atau lebih rendah dari inflasi bulan sebelumnya yang sebesar 11,56%.

Dengan perkembangan tersebut, Erwin yakin inflasi akan kembali ke kisaran sasaran 2%-4%, lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.

Untuk itu, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah dalam pengendalian inflasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×