CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Meski Makin Melandai, Tetap Ada Risiko yang Membayangi Inflasi


Selasa, 02 Mei 2023 / 18:24 WIB
Meski Makin Melandai, Tetap Ada Risiko yang Membayangi Inflasi
ILUSTRASI. Pekerja memanggul karung berisi beras di gudang milik Perum Bulog Kantor Wilayah Sumsel-Babel di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (4/3/2023). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/foc.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat inflasi tahunan Indonesia makin melandai. Pada April 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sebesar 4,33% secara tahunan alias year on year (YoY). 

Ini lebih rendah dari inflasi Maret 2023 yang sebesar 4,97% YoY. Juga, lebih rendah dari inflasi sepanjang tahun 2022 yang mencapai 5,51%. Dengan demikian, bisa dibilang inflasi sudah mulai kembali ke kisaran sasaran Bank Indonesia (BI) yang sebesar 2% hingga 4% YoY. 

Meski begitu, Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman mengingatkan tetap ada tantangan yang perlu diwaspadai terkait dengan inflasi ke depan. 

"Inflasi dari sisi impor (imported inflation) perlu diwaspadai oleh Indonesia," terang Faisal kepada Kontan.co.id, Selasa (2/5). 

Baca Juga: Inflasi Lebaran 2023 Tak Sekencang 2022, BPS: Tak Tunjukkan Penurunan Permintaan

Imported inflation erat kaitannya dengan pergerakan nilai tukar rupiah. Nah, nilai tukar rupiah ke depan masih dapat dipengaruhi ketidakpastian global.  Selain itu, surplus neraca perdagangan Indonesia juga sudah mulai menyusut. Ini sejalan dengan melemahnya harga komoditas. 

Kabar baiknya, selama inflasi dalam negeri seperti inflasi pangan terjaga, maka tekanan imported inflation terhadap inflasi umum akan minim. 

Lebih lanjut, Faisal memperkirakan inflasi kembali ke kisaran sasaran BI pada akhir semester I-2023. Ini lebih cepat dari perkiraan BI.  Pada waktu itu, Gubernur BI Perry Warjiyo memperkirakan inflasi akan kembali ke kisaran sasaran pada Agustus 2023. 

Dengan kondisi ini, Faisal memperkirakan inflasi tahun 2023 akan berada di kisaran 3,6% YoY. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×