kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Inflasi Inti Bulanan yang Meningkat Mencerminkan Penguatan Daya Beli Masyarakat


Minggu, 05 Februari 2023 / 14:46 WIB
Inflasi Inti Bulanan yang Meningkat Mencerminkan Penguatan Daya Beli Masyarakat
ILUSTRASI. inflasi inti bulanan naik di bulan Januari 2023


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terdapat peningkatan tingkat inflasi inti secara bulanan pada Januari 2023, bila dibandingkan dengan capaian Desember 2022.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi inti pada bulan Januari 2023 sebesar 0,33% mom atau naik dari inflasi inti pada akhir tahun 2022 yang sebesar 0,22% mom.

Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky mengatakan, kenaikan tingkat inflasi inti pada awal tahun ini menunjukkan daya beli masyarakat yang meningkat.

"Inflasi inti mencerminkan daya beli masyarakat. Ada kenaikan, mencerminkan daya beli masyarakat yang masih kuat," ujar Riefky kepada Kontan.co.id, Sabtu (4/2).

Namun, di sisi lain, Riefky juga melihat kenaikan beberapa kelompok yang mendorong kenaikan inflasi inti.

Seperti, kenaikan harga properti, tarif sewa rumah, dan tarif kontrak rumah yang biasanya terjadi di awal tahun.

Baca Juga: Kenaikan Upah Sundut Inflasi Inti Awal Tahun 2023

"Ini juga akan mempengaruhi tingkat inflasi inti pada awal tahun 2023," tambah Riefky.

Ke depan, Riefky berpesan otoritas perlu tetap menjaga tingkat inflasi inti. Menurutnya, jangan sampai tingkat inflasi inti naik drastis atau lebih buruk, turun secara drastis.

Bila inflasi inti naik drastis, ini akan mempengaruhi kenaikan tingkat inflasi indeks harga konsumen (IHK).

Dan bila menurun secara drastis, ini menunjukkan daya beli masyarakat yang juga melandai.

"Dengan demikian, memang perlu pengendalian secara stabil dan persisten agar perubahan tidak terlalu signifikan," tuturnya.

Salah satu yang bisa dilakukan oleh otoritas adalah dengan terus melanjutkan koordinasi dan upaya untuk menekan kenaikan harga agar tak bergerak liar.

Bila kenaikan harga di masyarakat bisa terkendali, maka daya beli masyarakat akan terjaga. Pun akan menjaga pergerakan inflasi inti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×