Reporter: Indra Khairuman | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Inflasi pada Februari 2025 diperkirakan akan menurun ke kisaran 0,5% - 0,7% berkat adanya diskon tarif listrik. Namun, ada ancaman kenaikan menjelang Ramadhan yang mulai terlihat seiring dengan peningkatan daya beli masyarakat.
Sebagai gambaran, BPS mencatat inflasi tahunan bulan Januari 2025 sebesar 0,76%. Ini merupakan inflasi terendah sejak Januari tahun 2000 silam.
Ekonom LPEM FEB UI, Teuku Riefky, menjelaskan bahwa penurunan inflasi yang terjadi saat ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, terutama diskon tarif listrik yang cukup signifikan.
“Ini cenderung lebih rendah dibandingkan dengan Januari yang mencapai 0,76%,” ujar Riefky kepada Kontan.co.id, Jumat (28/02).
Baca Juga: Cukai BBM Bisa Picu Inflasi, Celios: Infrastruktur Energi Alternatif Belum Siap
Selain itu, penurunan komponen harga yang bergejolak juga turut berkontribusi terhadap penurunan inflasi bulan ini. Lebih lanjut, Riefky juga memperingatkan bahwa proyeksi inflasi diperkirakan akan meningkat menjelang bulan ramadan.
“Dugaan kita, inflasi bisa meningkat ke level di atas 1%,” tambahnya.
Peningkatan ini dipicu oleh aktivitas masyarakat yang meningkat, termasuk tradisi mudik dan belanja yang umumnya terjadi selama bulan suci.
Selanjutnya: Indodax Gandeng BNI dan Bank INA Hadirkan Kartu Debit untuk Komunitas Kripto
Menarik Dibaca: Jaga Kualitas Air Kemasan dari Mikroplastik dan BPA, Philips Tawarkan Solusi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News