kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Inflasi di Januari rendah, pemerintah belum ubah proyeksi inflasi tahun ini


Jumat, 01 Februari 2019 / 16:44 WIB
Inflasi di Januari rendah, pemerintah belum ubah proyeksi inflasi tahun ini


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi bulanan Januari 2019 sebesar 0,32%. Inflasi ini lebih rendah bila dibandingkan dengan Januari 2018 yang rercatat sebesar 0,62% dan inflasi di Januari 2017 yang sebesar 0,97%. Meski demikian, pemerintah belum mengubah target inflasi tahun ini.

Meski tingkat inflasi Januari lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, Namun Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution tak buru-buru mengubah proyeksinya terkait tingkat inflasi di tahun ini. Menurutnya, tingkat inflasi masih berkisar 3,5% plus minus 1%.

"Tahun ini masih di jaga di 3,5% plus minus 1%, sampai tahun depan mungkin kita turunkan," ujar Darmin, Jumat (1/2).

Darmin pun mengatakan, pemerintah akan berusaha keras menjaga tingkat inflasi supaya terus terjaga di angka 3,5% plus minus 1%. Namun, Darmin memandang inflasi di Januari ini sudah cukup baik.

Menurutnya, bila pada Januari tahun lalu inflasi disebabkan gejolak harga beras. Januari tahun ini, Darmin berpendapat, beras tak menyumbang inflasi yang besar tahun ini. 

Sementara, BPS mencatat, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran yaitu bahan makanan sebesar 0,92%.

Bahan makanan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,18%, dimana komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yang paling besar adalah ikan segar, beras, tomat sayur, daging ayam rasm bawang merah, telur ayam ras, wortel, dan beberaoa jenis buah-buahan.

Sementara, inflasi kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembaku sebesar 0,27%, inflasi kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,28%, kelompok sandang sebesar 0,47%, kelompok kesehatan sebesar 0,27%, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,24%.

Lalu, kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,16%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×