kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inflasi Desember 2018 membuat upah riil buruh menurun


Selasa, 15 Januari 2019 / 14:25 WIB
Inflasi Desember 2018 membuat upah riil buruh menurun


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat upah nominal upah pekerja atau buruh pada Desember 2018 meningkat. Namun, upah riil menurun.

"Kita tahu di pedesaan inflasi sebesar 0,58% dan nasional 0,62% sehingga upah riil turun," kata Kepala BPS Suhariyanto, Selasa (15/1).

Rata-rata upah nominal buruh tani per hari pada Desember 2018 naik 0,19% dibandingkan bulan sebelumnya, dari Rp 52.955 menjadi Rp 53.056. Sementara upah riil turun 0,38% dari Rp 38.237 menjadi Rp 38.090.

Rata-rata upah nominal buruh bangunan pada Desember 2018 dibandingkan November 2018 naik 0,10% dari Rp 87.298 menjadi Rp 87.385 per hari. Sedangkan, upah riil diperiode sama turun 0,51% dari Rp 64.877 menjadi Rp 64.543 per hari.

Sementara rata-rata upah nominal buruh potong rambut di Desember 2018 dibanding November 2018 juga naik 0,43%, yaitu dari Rp 27.145 menjadi Rp 27.262 per hari. Adapun upah riil turun sebesar 0,19% dari Rp 20.173 menjadi Rp 20.136 per hari di periode sama.

Secara rata-rata, upah nominal pada bulan Desember 2018 dibanding November 2018 naik 0,14%, dari Rp 402.531 menjadi Rp 403.095. Sementara, upah riil pada Desember 2018 dibanding November 2018 turun 0,47%, dari Rp 299.146 menjadi Rp 297.728.

Menurut Deputi Statistik BPS Yunita Rusanti, upah tersebut masih cukup baik untuk memenuhi kebutuhan hidup layak, meskipun upah riil mengalami penurunan. "Kebutuhan hidup layak secara umum masih okelah," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×