Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan ekonomi dan perdagangan America First yang diusung Presiden Donald Trump menuntut Indonesia untuk merumuskan strategi yang tepat dalam memperkuat posisi negosiasi dengan Amerika Serikat (AS).
Peneliti di Departemen Komunikasi CSIS Dandy Rafitrandi mengatakan, langkah utama yang perlu diambil pemerintah adalah mengidentifikasi sektor atau produk strategis yang dapat meningkatkan daya tawar Indonesia.
Dandy menjelaskan bahwa sektor seperti ekonomi digital dan mineral kritis dapat menjadi kekuatan utama Indonesia dalam menghadapi kebijakan perdagangan AS.
Baca Juga: Kebijakan Trump Pangkas Tarif Pajak di AS Berpotensi Kerek Utang Indonesia
"Pemerintah perlu melakukan identifikasi sektor maupun produk yang dapat meningkatkan bargaining power Indonesia," ujar Dandy dalam Media Briefing, Selasa (21/1).
Ia juga menilai bahwa dokumen kebijakan perdagangan America First menekankan pentingnya AS untuk bekerja sama dengan negara-negara yang memiliki keunggulan spesifik di sektor tertentu.
Dalam hal ini, Indonesia dapat memanfaatkan peluang ini dengan menawarkan akses pasar yang relevan untuk pekerja, petani, peternak, dan penyedia layanan Amerika Serikat.
"Jadi sektor-sektor seperti ini yang akan dilihat oleh Trump nanti kira-kira apa yang bisa ditawarkan oleh Indonesia," katanya.
Selanjutnya: PTPN Group Jalankan Strategi Pemberdayaan Masyarakat lewat Kemitraan Petani Tebu
Menarik Dibaca: Promo Alfamidi Ngartis Periode 16-31 Januari 2025, Plossa Beli 1 Gratis 1
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News