Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kadin Indonesia melakukan penandatanganan perjanjian kemitraan strategis dengan Tiongkok di berbagai sektor penting. Perjanjian kemitraan itu mencakup industri makanan, sumber daya baru dan terbarukan, hilirisasi, kesehatan, teknologi digital, dan bioteknologi.
Penandatangan itu dilakukan di sela kunjungan acara Indonesia China Business Forum 2024 yang dihadiri Presiden Prabowo Subianto.
Ketua Kadin, Arsjad Rasjid menyatakan, Kadin Indonesia adalah mitra strategis pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Kerjasama strategis ini diperkuat dengan agenda penting, termasuk kontrak investasi senilai lebih dari 10 miliar dolar AS antara perusahaan-perusahaan Tiongkok dan Indonesia,” kata dia dalam keterangannya, Minggu (10/11).
Dengan perjanjian kemitraan yang melibatkan berbagai sektor strategis ini, diharapkan hubungan bilateral yang lebih kuat akan membuka peluang investasi baru dan membawa manfaat nyata bagi kedua negara.
Baca Juga: Momen Arsjad, Anindya, dan Prajogo Pangestu Serta Pengusaha Kakap RI Lainnya di China
Kadin Indonesia, di bawah kepemimpinan Arsjad Rasjid, akan segera meluncurkan white paper arah kebijakan dan pembangunan ekonomi 2024-2029 yang mengusulkan 7 langkah strategis untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional.
Langkah strategi tersebut meliputi pengembangan infrastruktur yang terintegrasi, mudah diakses, dan terjangkau; membangun ketahanan kesehatan dan transformasi layanan kesehatan, serta mewujudkan ketahanan energi.
Strategi lainnya adalah mengakselerasi pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), memperkuat basis manufaktur melalui reindustrialisasi, membangun pusat pengembangan bisnis hijau terbesar di dunia, dan membangun ekosistem ketahanan pangan mandiri.
Baca Juga: Maruarar Sirait Ungkap Jurus Realisasikan Program 3 Juta Rumah
Arsjad bilang, keberhasilan Tiongkok dalam pembangunan ekonomi dan pengentasan kemiskinan menjadi inspirasi bagi Indonesia dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
"Kami berkomitmen untuk memastikan Kadin tetap satu sebagai mitra pemerintah, mendorong kesejahteraan masyarakat dan stabilitas kawasan melalui kerja sama yang solid," pungkas Arsjad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News