Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - JAYAPURA. Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika atau BAKTI Kominfo bertekad bakal menuntaskan pembangunan 4.200 base transceiver station atau BTS 4G di Papua dan Papua Barat.
"Kami ingin menorehkan sejarah agar Indonesia benar-benar bisa merdeka secara sinyal internet," kata Direktur Utama BAKTI Kominfo Anang Latif kepada wartawan yang berada di Jayapura melalui telekonferensi, Jumat (22/4).
Hanya, tentu saja, pembangunan 4.200 BTS 4G di Papua dan Papua Barat bukan merupakan proses yang mudah. Dan, proses ini juga melibatkan pemerintah daerah, termasuk pemerintah desa, yang ada di kedua provinsi paling timur Indonesia tersebut.
"Rekan-rekan di pemerintah daerah dan desa itu bukanlah suatu hal yang perannya kecil, tetapi justru menjadi kunci inti kemudahan fasilitas yang disiapkan oleh pemerintah pusat," ungkap Anang.
Baca Juga: Migrasi ke Era Digital, BAKTI Kominfo Bangun 4.200 BTS 4G di Papua dan Papua Barat
Baca Juga: Buka Akses Komunikasi, BAKTI Kominfo Bangun 261 BTS 4G di Pegunungan Bintang Papua
Proyek BTS 4G di Papua dan Papua Barat, dia menegaskan, sudah menjadi komitmen Presiden Joko Widodo melalui arahan pada 3 Agustus 2020 lalu, bagaimana kesenjangan khususnya konektivitas digital bisa tuntas di seluruh Indonesia.
"Bagaimana memastikan tidak ada satu orang pun yang tertinggal di Indonesia, ketika Pak Menteri Komunikasi dan Informatika berkomitmen untuk melakukan transformasi digital," ujanya.
"Jadi, kami ingin menorehkan sejarah, bagaimana dengan semua tantangan yang ada, kami tidak akan pernah terhenti, kami tidak akan pernah menyerah untuk membuat Indonesia terkoneksi," tegas Anang.
Menurut Anang, sebagian besar masyarakat Papua dan Papua Barat agak terlambat mengalami sentuhan dari operator telekomunikasi. "Dan tentunya, pemerintah perlu hadir untuk menutupi kesenjangan tersebut," katanya.
Tahun depan, BAKTI Kominfo akan menyiapkan satelit Satria untuk mendukung BTS 4G yang ada di Papua dan Papua Barat dengan kapasitas yang sangat memadai. Dengan begitu, akses internet bisa semakin lancar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News