kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.736   31,00   0,19%
  • IDX 8.642   -34,98   -0,40%
  • KOMPAS100 1.189   -1,06   -0,09%
  • LQ45 856   3,14   0,37%
  • ISSI 308   -2,52   -0,81%
  • IDX30 441   3,07   0,70%
  • IDXHIDIV20 512   5,61   1,11%
  • IDX80 134   0,06   0,04%
  • IDXV30 138   -0,52   -0,38%
  • IDXQ30 141   1,37   0,98%

Indonesia komitmen menurunkan emisi GRK, ini fokus kebijakannya


Senin, 29 November 2021 / 05:53 WIB
Indonesia komitmen menurunkan emisi GRK, ini fokus kebijakannya
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Yudho Winarto

Target terdekat yang saat ini menjadi fokus Pemerintah adalah peningkatan bauran energi EBT dari yang saat ini sekitar 11% menjadi 23% di tahun 2025.

Upaya transisi ke energi bersih ini diharapkan dapat menjadi sinyal bagi seluruh pihak untuk mulai berinovasi dan beradaptasi ke metode maupun teknologi ramah lingkungan. Hal yang lebih penting lagi adalah untuk memperkuat ketahanan energi (energy security) di Indonesia.

Sektor keuangan juga berperan penting dalam memobilisasi pembiayaan transisi ekonomi hijau, contohnya melalui pembiayaan inovatif serta pembiayaan campuran, obligasi hijau, dan sukuk hijau.

Di samping itu, penyediaan pendanaan iklim dengan mitra negara-negara maju merupakan game changer dalam aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di negara-negara berkembang.

Airlangga mengatakan, komitmen pendanaan dari negara-negara maju sebesar US$ 100 miliar per tahun yang seharusnya sudah dimulai sejak 2020, pada kesempatan di COP-26 di Glasgow kembali dipertegas dan tentu kita berharap kali ini akan terealisasi dalam bentuk aksi, tidak hanya narasi.

Baca Juga: Demi Mengikis Jejak Karbon Tahun 2050, Rusia Butuh Dana US$ 53,6 Miliar Per Tahun

Dengan begitu, Indonesia akan dapat berkontribusi lebih cepat bagi pengurangan emisi dunia, yaitu dengan mencapai net zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat,” Airlangga.

Seminar nasional yang diadakan secara daring oleh Institut Teknologi Bandung yang bekerja sama dengan The Purnomo Yusgiantoro Center ini diadakan untuk menghasilkan masukan-masukan bagi pengembangan kebijakan ekonomi hijau di Indonesia.

Turut hadir dalam seminar tersebut diantaranya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI Arifin Tasrif, Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah, dan Chairperson The Purnomo Yusgiantoro Center Filda Yusgiantoro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×