Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) bersama US-ASEAN Business Council (USABC) dan American Chamber of Commerce in Indonesia (AmCham Indonesia).
MoU ini mencakup kerja sama dalam pengembangan materi kebijakan, promosi peluang investasi kepada pelaku usaha AS, fasilitasi dialog antara komunitas bisnis AS dengan otoritas Indonesia, serta peningkatan pertukaran pengetahuan dan praktik terbaik di bidang investasi.
Upaya ini diharapkan tidak hanya mendorong masuknya investasi baru dari AS, tetapi juga memperkuat keberlanjutan investasi yang telah berjalan.
Baca Juga: Kementerian Investasi Siap Cabut Izin Usaha Perusahaan yang Melanggar Aturan
“Kolaborasi antara perusahaan-perusahaan AS dan Indonesia akan memainkan peran penting untuk kedua negara. Kami percaya masih banyak potensi yang bisa digali bersama. Saat ini, kami tidak hanya mendorong investasi masuk ke Indonesia, tetapi juga memulai babak baru dengan kapasitas untuk berinvestasi keluar melalui Danantara,” ujar Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan P. Roeslani, dikutip Jumat (1/8/2025).
Lebih lanjut, Rosan menyampaikan bahwa kementerian secara aktif mendorong reformasi regulasi untuk menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif. Pemerintah saat ini tengah meninjau hambatan non-tarif, isu tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dan sistem kuota, serta telah membentuk Satgas Deregulasi Investasi yang melibatkan lintas kementerian dan lembaga.
“Kami bersaing dengan negara-negara tetangga dalam menarik investasi. Karena itu, kami ingin Indonesia dipilih sebagai mitra yang paling strategis di kawasan. Masukan dari pelaku usaha AS sangat kami perlukan untuk memperbaiki iklim usaha, memperkuat kepastian, serta memastikan investasi jangka panjang bisa tumbuh dan menghasilkan imbal hasil yang sehat,” tambahnya.
USABC Senior Vice President and Regional Managing Director, Ambassador Ted Osius, menyambut MoU ini sebagai langkah penting dalam memperkuat hubungan ekonomi Indonesia–AS.
“Kerja sama ini diluncurkan pada momen yang sangat penting dalam hubungan ekonomi kedua negara. Kami memandang forum ini sebagai platform konkret untuk mengidentifikasi prioritas kebijakan, menyelesaikan hambatan, dan memperluas peluang investasi berkualitas,” ujarnya.
Baca Juga: Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Luncurkan EU Desk, Ini Alasannya
Senada dengan itu, Donna Priadi, Managing Director AmCham Indonesia, menekankan pentingnya forum ini dalam mendukung investasi jangka panjang.
“AmCham Indonesia menyambut baik penandatanganan MoU dengan BKPM, dan meyakini bahwa investasi AS di Indonesia merupakan kekuatan positif bagi pertumbuhan, kemakmuran, dan inovasi. Kami siap menjadi mitra utama pemerintah dalam menarik investasi AS ke Indonesia dan mendukung pertumbuhan ekonomi menuju tercapainya visi Indonesia Emas 2045,” ujar Donna.
Selanjutnya: Regulator Italia Denda Giorgio Armani US$4 juta karena Dugaan Eksploitasi Pekerja
Menarik Dibaca: Vasanta Lanjutkan Proyek Hunian Casacomo di Depok
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News