Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam mempercepat realisasi investasi strategis di Tanah Air.
Kali ini, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia bersama PT Taikun Petro Chemical menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait komitmen unsur investasi untuk Proyek Pengilangan dan Petrokimia Terintegrasi di Kalimantan Utara.
Penandatanganan MoU ini dilakukan di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, oleh Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi sebagai pihak pertama, dan Direktur PT Taikun Petro Chemical Xu Xuegen sebagai pihak kedua.
PT Taikun Petro Chemical merupakan bagian dari konsorsium perusahaan asal Tiongkok, yakni Tongkun Group, Xinfengming Group, dan Tsingshan Group.
Baca Juga: Indonesia dan Prancis Teken MoU Kerja Sama Penguatan Ekonomi Kreatif
Konsorsium ini tengah mengembangkan proyek senilai US$ 5,948 miliar di Kawasan Industri Kalimantan Utara atau Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI), dengan kapasitas produksi mencapai 10 juta ton minyak mentah per tahun.
Proyek ini dirancang untuk memperkuat ketahanan energi nasional, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap impor Bahan Bakar Minyak (BBM) dan petrokimia. Selain itu, proyek ini diharapkan dapat mendorong peningkatan nilai tambah industri hilir di dalam negeri.
Secara makroekonomi, proyek tersebut diperkirakan dapat memberikan kontribusi tambahan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar US$9 miliar per tahun.
Pemerintah juga memperkirakan tambahan penerimaan pajak hingga US$140 juta per tahun, serta terciptanya sekitar 1.500 lapangan kerja langsung dan 8.000 lapangan kerja tidak langsung bagi masyarakat lokal.
Baca Juga: Danantara, INA, dan Eramet Teken MoU, Jajaki Hilirisasi Industri Nikel di Indonesia
“Perjanjian ini menegaskan komitmen pemerintah dalam mewujudkan iklim investasi yang lebih baik lagi melalui kemudahan perizinan, insentif fiskal, serta kepastian regulasi investasi. Dengan kerja sama ini, diharapkan proyek dapat beroperasi optimal sesuai rencana,” ujar Deputi Edi.
Kemenko Perekonomian menegaskan akan terus mendorong iklim investasi yang kondusif, termasuk mendukung pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang memberi dampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia.
Penandatanganan MoU tersebut turut disaksikan oleh Sekretaris Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Staf Ahli Pengembangan Produktivitas dan Daya Saing Ekonomi Kemenko Perekonomian, serta sejumlah pejabat dan tamu undangan lainnya.
Selanjutnya: Laba Bank Woori Saudara Tembus Rp 82,66 Miliar pada Semester I-2025, Ini Penopangnya
Menarik Dibaca: Promo Indomaret Minyak Goreng Hemat hingga 6 Agustus 2025, Ada Ekstra Diskon Rp 5.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News