kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia jadi negara terbaik kedua untuk investasi versi USNews, ini tanggapan Kadin


Selasa, 03 Agustus 2021 / 10:37 WIB
Indonesia jadi negara terbaik kedua untuk investasi versi USNews, ini tanggapan Kadin
ILUSTRASI. Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Hubungan Internasional Shinta W. Kamdani


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

Lebih lanjut Shinta menjelaskan, kelemahan terbesar Indonesia untuk meningkatkan minat investasi adalah dari sisi konsistensi implementasi kebijakan-kebijakan yang pro investasi di lapangan. Kemudian, yang tak kalah penting adalah masalah stagnasi reformasi struktural. 

"Sebagai negara berkembang yang ingin menjadi negara maju, kita seharusnya menyadari bahwa reformasi struktural terhadap iklim usaha dan investasi nasional mutlak dilakukan secara terus menerus, agar Indonesia selalu memiliki daya saing yang tinggi terhadap kompetitor lain yang sama-sama berjuang untuk memperoleh perhatian dan share investasi yang lebih besar dari ekonomi global," jelas dia. 

Ke depannya, kondisi tersebut harus diperbaiki melalui review berkala terhadap kebijakan investasi dan iklim usaha nasional di masing-masin sektor. Hal itu untuk memastikan bahwa daya saing iklim usaha Tanah Air selalu yang terdepan dan relevan dengan kebutuhan investor nasional dan global yang terus berubah. 

Lalu, harus ada perbaikan kapabilitas human capital Indonesia. Shinta bilang, investasi di masa depan akan sangat tergantung pada kualitas human capital yang mumpuni. 

Sebab, teknologi akan semakin berkembang dan menggantikan pekerjaan manusia pada fungsi-fungsi pekerjaan low skilled dan unskilled. Yang lantas membuat lapangan pekerjaan ke depan akan lebih terbuka pada posisi-posisi yang berkualitas tinggi dan adaptif terhadap teknologi. 

Baca Juga: Kementerian Investasi resmi mengoperasikan OSS berbasis risiko resmi

"Dengan struktur angkatan kerja yang ada sekarang, rendahnya kualitas dan kapabilitas human capital Indonesia akan menjadi kendala investasi di masa depan, karena investasi sektor jasa dan industri yang melibatkan teknologi tinggi akan jauh lebih banyak daripada sekedar investasi manufaktur atau investasi padat karya seperti pada generasi yg lalu," beber Shinta. 

Investasi jasa dan investasi teknologi, kata dia, tidak akan mau masuk ke negara yang tidak bisa memberikan suport tenaga kerja yang baik bagi industrinya. Maka dari itu, bila Indonesia tidak segera mengubahnya, ini akan menjadi masalah peningkatan minat investasi di Indonesia dalam jangka menengah dan panjang. 

"Tantangan-tantangan ini sebetulnya sangat bisa diatasi dari sekarang. Hanya perlu konsistensi-nya saja. Selama kita konsisten dan terus menerus bekerja keras memperbaiki diri, kita akan selalu terdepan dan semakin bersaing sebagai negara tujuan investasi global," pungkas dia. 

Selanjutnya: Sepakat PPKM level 4 diperpanjang, Ketua Fraksi PAN DPR minta perbaikan kebijakan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×