kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.502.000   11.000   0,44%
  • USD/IDR 16.794   37,00   0,22%
  • IDX 8.637   27,67   0,32%
  • KOMPAS100 1.196   7,14   0,60%
  • LQ45 858   4,46   0,52%
  • ISSI 308   1,40   0,46%
  • IDX30 439   0,65   0,15%
  • IDXHIDIV20 512   0,50   0,10%
  • IDX80 134   0,66   0,50%
  • IDXV30 138   -0,26   -0,19%
  • IDXQ30 140   0,39   0,28%

Indonesia harus berani rancang ulang pendidikan


Minggu, 09 November 2014 / 09:20 WIB
Indonesia harus berani rancang ulang pendidikan
ILUSTRASI. Simak apa kata para ahli soal penggunaan kitchen island


Sumber: TribunNews.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Implementasi pendidikan  berstandar internasional yang berfokus pada Science, Technology, Engineering, Math (STEM) saatnya diberlakukan.

Penguasaan STEM ini akan membantu siswa  dapat memecahkan masalah serta mengasah keterampilan berpikir kritis, keuletan dan ketekunan.

Managing Director Putera Sampoerna Foundation Nenny Soemawinata mengatakan,  Indonesia harus berani merancang ulang sistem pendidikan yang dilakukan selama ini. "Sistem pendidikan harus mengarahkan anak didik yang akan mampu menjadi penggerak pembangunan ekonomi, menciptakan lapangan kerja. Untuk mencapainya fokus pendidikannya adalah STEM," kata Nenny.

Nenny menyebut saat ini masih terdapat talent gap atau kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan tenaga kerja terampil yang ada di Indonesia.
Putera Sampoerna Foundation sebut dia kini tengah  mengembangkan pendidikan bernama Sampoerna Schools System. Sistem pendidikan ini telah menerapkan sistem STEM dengan berstandar internasional.

"Sistem ini  mempersiapkan generasi muda jadi pemimpin masa depan yang memiliki kompetensi akademis, berkarakter kepemimpinan dan berjiwa kewirausahaan, serta memiliki kesadaran dan tanggung jawab  untuk berkontribusi kepada masyarakat," katanya. (Eko Sutriyanto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×