kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.938.000   14.000   0,73%
  • USD/IDR 16.300   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Indonesia Diperkirakan Akan Alami Perlambatan Ekonomi


Kamis, 05 Desember 2024 / 17:15 WIB
Indonesia Diperkirakan Akan Alami Perlambatan Ekonomi
ILUSTRASI. Lanskap kota di pusat bisnis Jakarta, Selasa (5/11/2024). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/06/11/2024. SEAN Economist UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja memperkirakan Indonesia akan mengalami risiko perlambatan ekonomi pada tahun 2025.


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. ASEAN Economist UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja memperkirakan Indonesia akan mengalami risiko perlambatan ekonomi pada tahun 2025. 

Enrico menjelaskan risiko perlambatan ekonomi tidak hanya dialami Indonesia. Sehingga Indonesia perlu memiliki strategi untuk mendorong kepercayaan konsumen maupun investor melalui stimulus fiskal. 

"Ditingkat konsumen ada krisis confident jadi banyak orang yang tidak yakin dengan ketidakpastiaan yang ada," jelas Encirco dalam UOB Macroeconomic Outlook Virtual Media Briefing, Kamis (5/12).

Baca Juga: Usai Bertemu Prabowo, DPR Sebut PPN 12% Hanya Berlaku Untuk Barang Mewah

Selain itu yang akan menjadi tantangan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depannya adalah kemungkinan adanya trade war, tarif baru atau yang lebih besar dapat semakin mengganggu arus perdagangan dan investasi secara global termasuk di ASEAN hingga agresi yang dapat berdampak pada perekonomian.

"Paling berdampak pada ekonomi domestik adalah gangguan rantai pasok," ungkapnya. 

Menurut Enrico untuk menghadapi sejumlah tantangan  diperlukan kebijakan politik dan implementasi yang tepat. Sehingga tidak akan ada gangguan rantai pasok dan kepercayaan konsumen yang meningkat.  

Baca Juga: UOB: Indonesia Mendominasi Ekspor Mineral di ASEAN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×