Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. ASEAN Economist UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja memperkirakan Indonesia akan mengalami risiko perlambatan ekonomi pada tahun 2025.
Enrico menjelaskan risiko perlambatan ekonomi tidak hanya dialami Indonesia. Sehingga Indonesia perlu memiliki strategi untuk mendorong kepercayaan konsumen maupun investor melalui stimulus fiskal.
"Ditingkat konsumen ada krisis confident jadi banyak orang yang tidak yakin dengan ketidakpastiaan yang ada," jelas Encirco dalam UOB Macroeconomic Outlook Virtual Media Briefing, Kamis (5/12).
Baca Juga: Usai Bertemu Prabowo, DPR Sebut PPN 12% Hanya Berlaku Untuk Barang Mewah
Selain itu yang akan menjadi tantangan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depannya adalah kemungkinan adanya trade war, tarif baru atau yang lebih besar dapat semakin mengganggu arus perdagangan dan investasi secara global termasuk di ASEAN hingga agresi yang dapat berdampak pada perekonomian.
"Paling berdampak pada ekonomi domestik adalah gangguan rantai pasok," ungkapnya.
Menurut Enrico untuk menghadapi sejumlah tantangan diperlukan kebijakan politik dan implementasi yang tepat. Sehingga tidak akan ada gangguan rantai pasok dan kepercayaan konsumen yang meningkat.
Baca Juga: UOB: Indonesia Mendominasi Ekspor Mineral di ASEAN
Selanjutnya: Ini Penyebab Harga MinyaKita Naik
Menarik Dibaca: Hujan Ringan Pagi hingga Malam, Ini Proyeksi Cuaca Besok (6/12) di Jawa Barat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News