kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.585   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

UOB: Indonesia Mendominasi Ekspor Mineral di ASEAN


Kamis, 05 Desember 2024 / 16:31 WIB
UOB: Indonesia Mendominasi Ekspor Mineral di ASEAN
ILUSTRASI. martyasari.rizky - Enrico Tanuwidjaja Ekonom UOB (Martyasari Rizky/KONTAN). ASEAN Economist UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja menyebutkan sektor mineral, minyak dan karet didominasi ekspor oleh Indonesia dan Malaysia. ?


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank UOB Indonesia mencatat Indonesia mendominasi ekspor mineral pada Kawasan ASEAN. 

ASEAN Economist UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja mengatakan ASEAN memiliki sejumlah sektor andalan utama untuk ekspor. Ia menyebutkan sektor mineral, minyak dan karet didominasi ekspor oleh Indonesia dan Malaysia. 

"Pada dasarnya sektor mineral fuels & oil, animal or vegetables fats or oils, rubber didominasi oleh Indonesia dan Malaysia," ungkap Enrico dalam UOB Macroeconomic Outlook Virtual Media Briefing, Kamis (5/12).

Baca Juga: Manufacturing Indonesia 2024 Dukung Keberlanjutan Industri Manufaktur

Menurut Enrico ke depannya sektor-sektor ekspor utama di ASEAN ini perlu ditunjau kembali dengan strategi baru. Termasuk ekspor mineral Indonesia akan menghadapi isu berkaitan dengan strategi ESG. 

"Namun sektor ini akan terus berkembang karena global mendorong dalam sustainability economy dan renewable energy," ujarnya. 

Selanjutnya Enrico juga menyebutkan Singapura, Malaysia, Thailand mendominasi ekspor pada sector electrical machinery and equipments.  Ketiga negara tersebut juga menjadi kunci utama ekonomi ASEAN karena dengan Kembali terpilihnya Donald Trump diperkirakan akan mengarahkan perhatian pada tiga hal utama. Di antaranya chip dan produk teknologi, digital related product dan terknologi terbarukan seperti AI. 

"Dengan begitu ada ruang untuk kita potensialnya berdiversitas untuk mungkin menyeimbangkan risiko," jelasnya. 

Baca Juga: UOB: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diproyeksi Capai 5,3% pada Tahun 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×