Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Pemerintah Indonesia mengajak Vietnam kembali membahas masalah batas wilayah laut. Salah satunya soal sengketa batas wilayah di perairan Laut China Selatan.
Hal itu disampaikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pernyataan bersama dengan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung di Istana Merdeka, Rabu (14/9).
SBY mengungkapkan, dalam pertemuan Asean Ministerial Meeting dan Regional Forum di Bali beberapa waktu lalu, banyak yang dicapai perihal sengketa perbatasan Laut China Selatan. "Kami sepakat untuk memulai formulasi code of conduct berkaitan dengan permasalah di laut Timur atau China Selatan," katanya.
Lebih lanjut, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa memaparkan, kedua negara bertekad mengintensifkan perundingan perbatasan dalam hal ini zona ekonomi eksklusif (ZEE). Dia berharap perundingan tersebut cepat selesai.
Marty menilai, perundingan soal batas laut ZEE Indonesia-Vietnam sangat penting karena dampaknya sangat luas. "Keberhasilan perundingan ini akan menunjukan kepada negara-negra kawasan bahwa masalah perbatasan bisa diselesaikan lewat perundingan," katanya.
Nguyen Tan Dung menyambut baik langkah pembicaraan terkait batas wilayah. Dalam waktu dekat, kedua negara sepakat menjalankan patroli bersama. "Kami juga sepakat akan menugaskan kementerian untuk negosiasi dan akan menandatangani persetujuan mengenai penetapan patroli bersama di wilayah laut dan jalur komunikasi antara dua angkatan laut," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News