kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Diperkirakan Turun Tahun Depan Akibat Resesi Global


Selasa, 15 November 2022 / 19:09 WIB
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Diperkirakan Turun Tahun Depan Akibat Resesi Global
ILUSTRASI. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia diperkirakan akan menyusut pada 2023. Penurunan ini terjadi karena adanya ancaman resesi ekonomi di tingkat global.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia diperkirakan akan menyusut pada 2023. Penurunan ini terjadi karena adanya ancaman resesi ekonomi di tingkat global.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) M. Rizal Taufikurahman mengatakan, IPM Indoensia pada 2023 diperkirakan akan menyusut sebesar 0,32%. Meski begitu penurunan tersebut masih terbilang minim bagi Indonesia.

“Melihat tren saat, jika terjadi resesi,  kisaran laju tumbuhnya (IPM Indonesia) akan menurun sebesar 0,32%,” tutur Rizal kepada Kontan.co.id, Selasa (15/11).

Rizal mengatakan, selain adanya resesi penurunan laju IPM tersebut karena Indoensia masih harus menghadapi inflasi tinggi pada tahun depan.

Baca Juga: BPS Catat Indeks Pembangunan Manusia RI Naik Jadi 72,91

Untuk diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat  pertumbuhan IPM 2022, telah mengalami percepatan dari tahun sebelumnya. IPM terkini ada di angka 72,91 atau meningkat 0,86% dibanding 2021.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto mengatakan, seluruh dimensi pembentuk IPM mengalami peningkatan, terutama umur panjang dan hidup sehat serta standar hidup layak.

“Peningkatan IPM 2022 terjadi pada semua dimensi, baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak,” tutur Setianto.

Jika dilihat secara historisnya, sejak pemulihan pandemi Covid-19 muncul, IPM memang mengalami perbaikan. Pada 2021 terjadi kenaikan IPM dengan laju sebesar 0.49%, dari besaran angka sebesar 71.94 pada 2020 menjadi 72.29 tahun 2021. Kemudian tumbuh 0,86% pada 2022 alias sebesar 72,91.

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Gejolak Ekonomi Tahun Depan Akan Diantisipasi dengan Hati-hati

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×