Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terkini mencapai 72,91, meningkat 0,86% dibandingkan tahun 2021 seiring dengan peningkatan umur harapan hidup bayi, hidup sehat hingga standar hidup layak meningkat.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto menyebut penanganan pandemi Covid-19 serta pemulihan ekonomi yang semakin baik turut membangun pembangunan manusia yang juga makin lebih baik.
“Peningkatan IPM 2022 terjadi pada semua dimensi, baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak,” tutur Setianto dalam Konferensi Pers, Selasa (15/11).
Penanganan pandemi yang semakin baik tersebut ditandai dengan cakupan vaksinasi yang semakin luas, serta tingkat kematian yang semakin rendah. Selain itu pemerintah juga melonggarkan syarat kegiatan masyarakat salah satunya melalui SKB Menteri terkait sekolah tatap muka pada Mei 2022.
Baca Juga: Neraca Perdagangan Indonesia Oktober 2022 Surplus US$ 5,67 Miliar
Sedangkan pemulihan ekonomi terus berlanjut ditandai dengan, tren pertumbuhan tahunan meningkat secara persisten dan telah tumbuh di atas 5% sejak kuartal IV 2021, keadaan ketenagakerjaan yang semakin membaik, pengangguran menurun, penduduk usia kerja yang terdampak pandemi berkurang secara signifikan.
Terakhir, tingkat kemiskinan semakin menurun, kemiskinan di pedesaan bahkan sudah lebih rendah dibandingkan sebelum pandemi.
Data BPS mencatat, pertumbuhan IPM 2022 mengalami percepatan dari tahun sebelumnya. Seluruh dimensi pembentuk IPM mengalami peningkatan, terutama umur panjang dan hidup sehat serta standar hidup layak.
Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, bayi yang lahir pada tahun 2022 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 71,85 tahun, meningkat 0,28 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya.
Sementara itu, pada dimensi pengetahuan, harapan lama sekolah penduduk umur 7 tahun meningkat 0,02 tahun dibandingkan tahun sebelumnya, dari 13,08 menjadi 13,10 tahun, sedangkan rata-rata lama sekolah penduduk umur 25 tahun ke atas meningkat 0,15 tahun, dari 8,54 tahun menjadi 8,69 tahun pada tahun 2022.
Baca Juga: BPS Catat Nilai Impor Bulan Oktober 2022 Turun 3,40% Jadi US$ 19,14 Miliar
Kemudian, dimensi standar hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita (yang disesuaikan) meningkat 323 ribu rupiah (2,90%) dibandingkan tahun sebelumnya.
Setianto menyebut IPM di tingkat Provinsi masih ditempati oleh Papua sebanyak 61,39, sedangkan urutan teratas masih ditempati oleh DKI Jakarta 81,65.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News