Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Kepercayaan konsumen menguat pada bulan Juli. Ini menunjukkan, para konsumen memberikan penilaian yang lebih positif terhadap prospek ekonomi ke depan.
Selain itu, kekhawatiran masyarakat terhadap kelangkaan lapangan pekerjaan serta kekhawatiran masyarakat terhadap kelangkaan dan mahalnya harga pupuk, yang telah menurunkan sentimen pada bulan Juni lalu, telah mereda.
Dengan latar belakang itu, Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) Juli yang dirilis Danareksa Research Institute, rebound sebesar 3,6% menjadi 98,2 pada bulan Juli, setelah melemah 0,3% pada bulan sebelumnya.
Kedua komponen utama yang membentuk IKK sama-sama menguat. Indeks Situasi Sekarang (ISS) naik 2,9% ke 78 karena konsumen memberi penilaian lebih baik terhadap keadaan ekonomi dan lapangan kerja saat ini.
Komponen kedua, Indeks Ekspektasi (IE) juga meningkat 4% menjadi 113,3. "Ini menunjukkan secara umum masyarakat merasa lebih optimis terhadap prospek ekonomi dalam enam bulan kedepan," tulis Prubaya Yudhi Sadewa dalam rilis resminya, Senin (11/8).
Dengan meningkatnya optimisme masyarakat akan prospek ekonomi, rencana konsumen membeli barang-barang tahan lama juga naik di bulan Juli, sekitar 35,8%.
Selain itu, masyarakat juga yakin, tekanan inflasi akan sedikit mereda dalam 6 bulan mendatang. Ini terlihat dari sentimen konsumen terhadap inflasi yang turun tipis 0,3% ke 191,8.
Sentimen inflasi mereda karena harga barang-barang biasanya normal setelah bulan puasa dan Idul Fitri. Namun, komponen biaya pendidikan tetap tinggi karena memasuki tahun ajaran baru di sekitar bulan Agustus-September.
Terakhir, Danareksa melihat, kepercayaan konsumen terhadap kemampuan pemerintah melakukan tugas-tugasnya, terus menguat. Indeks ini naik 4,7% menjad 87,9 di bulan Juli. Komponen yang mengalami peningkatan terbesar adalah kemampuan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News