Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, indeks harga konsumen (IHK) pada Januari 2025 tercatat alami deflasi sebesar 0,76% month to month (mtm).
Deflasi ini merupakan yang terdalam sejak 26 tahun silam. Mengingat, deflasi tertinggi sebelumnya di cetak pada Agustus 1999, dengan deflasi sebesar 0,93%.
Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, deflasi bulanan pada Januari 2025 ini merupakan deflasi pertama setelah terakhir kali terjadi pada September 2024.
“Kelompok penyumbang deflasi bulanan Januari 2025 adalah kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga yang deflasinya sebesar 9,16%, dan memberikan andil deflasi sebesar 1,44%,” tutur Amalia dalam konferensi pers, Senin (3/2).
Baca Juga: Inflasi Tahunan Januari Capai 0,76%, BPS : Terendah dalam 25 Tahun
Adapun komoditas yang dominan menjadi penyumbang deflasi kelompok ini adalah tarif listrik yang andilnya terhadap deflasi sebesar 1,47%. Sebagaimana diketahui, pemerintah memberikan diskon 50% untuk tarif listrik dengan saya di bawah 2.200 VA selama Januari-Februari 2025.
Komoditas lain yang juga andil menyumbang deflasi adalah tomat dengan deflasi sebesar 0,03%, ketimun, tarif kereta api, dan tarif angkutan udara, dengan andil inflasi masing-masing 0,01%.
Adapun secara tahunan, IHK pada Januari 2025 mencatatkan inflasi sebesar 0,76% year on year (yoy). Inflasi ini tercatat lebih rendah bila dibandingkan Desember 2024 sebesar 1,57% yoy.
Amalia menambahkan, inflasi pada Januari 2025 ini terendah sejak Januari 2000 lalu. “Inflasi tahunan Januari 2025 adalah yang yg terendah sejak Januari tahun 2000,” tambahnya.
Selanjutnya: Dalam Tren Menguat, Cermati Prospek Saham Sawit Sumbermas Sarana (SSMS)
Menarik Dibaca: Tips Memilih Asuransi Kesehatan Tambahan dari Sompo Insurance
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News