kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.662.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   55,00   0,34%
  • IDX 6.743   -132,96   -1,93%
  • KOMPAS100 996   -6,22   -0,62%
  • LQ45 785   7,24   0,93%
  • ISSI 204   -4,64   -2,22%
  • IDX30 407   4,40   1,09%
  • IDXHIDIV20 490   7,18   1,49%
  • IDX80 114   0,52   0,46%
  • IDXV30 118   0,81   0,69%
  • IDXQ30 135   1,91   1,44%

Indef sebut pemerintah telah gagal tekan angka kemiskinan


Rabu, 15 Januari 2020 / 21:43 WIB
Indef sebut pemerintah telah gagal tekan angka kemiskinan
ILUSTRASI. Tingkat Kemiskinan. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/16/01/2019


Reporter: Umar Tusin | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia pada September 2019 mengalami penurunan menjadi 24,79 juta orang atau turun 0,44% year on year (yoy).

Menanggapi hal tersebut, Ekonom Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati menyatakan, program-program pemerintah telah gagal dalam menekan angka kemiskinan.

Baca Juga: BPS: Gini Ratio September 2019 tercatat turun tipis ke 0,380

“Dengan anggaran lebih dari Rp 100 triliun pemerintah hanya mampu menurunkan angka kemiskinan 0,44%. Artinya tidak ada satu juta orang dan hanya ratusan ribu orang, bagi saya ini kurang efektif,” ujar Enny kepada Kontan.co.id, Rabu (15/1).

Enny menambahkan, komposisi garis kemiskinan sebesar 73% di antaranya disumbang oleh makanan. Sebab itu, seharusnya lebih mudah melakukan intervensi.  "Jika program rastra tepat sasaran, seharusnya sudah tidak ada lagi orang miskin," tambah Enny.



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×