kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Indef sebut pemerintah telah gagal tekan angka kemiskinan


Rabu, 15 Januari 2020 / 21:43 WIB
Indef sebut pemerintah telah gagal tekan angka kemiskinan
ILUSTRASI. Tingkat Kemiskinan. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/16/01/2019


Reporter: Umar Tusin | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia pada September 2019 mengalami penurunan menjadi 24,79 juta orang atau turun 0,44% year on year (yoy).

Menanggapi hal tersebut, Ekonom Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati menyatakan, program-program pemerintah telah gagal dalam menekan angka kemiskinan.

Baca Juga: BPS: Gini Ratio September 2019 tercatat turun tipis ke 0,380

“Dengan anggaran lebih dari Rp 100 triliun pemerintah hanya mampu menurunkan angka kemiskinan 0,44%. Artinya tidak ada satu juta orang dan hanya ratusan ribu orang, bagi saya ini kurang efektif,” ujar Enny kepada Kontan.co.id, Rabu (15/1).

Enny menambahkan, komposisi garis kemiskinan sebesar 73% di antaranya disumbang oleh makanan. Sebab itu, seharusnya lebih mudah melakukan intervensi.  "Jika program rastra tepat sasaran, seharusnya sudah tidak ada lagi orang miskin," tambah Enny.




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×