CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.688   80,00   0,51%
  • IDX 7.312   67,81   0,94%
  • KOMPAS100 1.125   7,85   0,70%
  • LQ45 889   1,80   0,20%
  • ISSI 222   2,47   1,12%
  • IDX30 457   0,46   0,10%
  • IDXHIDIV20 553   -0,94   -0,17%
  • IDX80 129   0,53   0,41%
  • IDXV30 138   -0,62   -0,45%
  • IDXQ30 153   -0,01   -0,01%

Indef optimistis target suplus opersional BI sebesar Rp 21 triliun dapat tercapai


Minggu, 12 April 2020 / 13:37 WIB
Indef optimistis target suplus opersional BI sebesar Rp 21 triliun dapat tercapai
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (tengah) didampingi Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (kiri), dan Deputi Gubernur Erwin Rijanto


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Anna Suci Perwitasari

Lebih lanjut, Riza memaparkan, surplus BI adalah penerimaan berupa bagi hasil, bunga, uang jasa dan hasil dari penyertaan yang diperoleh dari kegiatan-kegiatan perbankan yang dapat dilakukan BI.

Seperti penyedia jasa sistem, fasilitator kliring, penyedia fasilitas pembiayaan dan pendanaan jangka pendek, fasilitator dalam lalu lintas beli devisa, dan sebagai pemegang kas pemerintah.

Jadi, apabila stimulus yang digelontorkan oleh pemerintah dapat berjalan sesuai rencana, serta kegiatan perbankan dan keuangan dapat berjalan dengan baik, maka semua opsi pos pendapatan dapat bekerja maksimal dan target surplus bisa tercapai.

Baca Juga: LPS bantah 8 bank berpotensi gagal akibat pandemi corona

Namun demikian, saat ini Riza belum bisa berkomentar lebih lanjut apakah surplus BI ini nantinya bisa melebihi target atau tidak. Pasalnya, tingkat ketidakpastian di Indonesia saat ini dirasa masih cukup tinggi.

"Selisih dari penjualan valuta asing (valas) karena depresiasi rupiah juga bukan semata-mata BI mendapatkan keuntungan dari situ, karena cadangan devisa berkurang ketika BI intervensi dengan jual valas," pungkas Riza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×