kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Impor Oktober tertinggi sejak Januari 2014


Rabu, 15 November 2017 / 15:59 WIB
Impor Oktober tertinggi sejak Januari 2014


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Oktober 2017 mencapai US$ 14,19 miliar. Angka itu naik tinggi, sebesar 11,04% dibanding bulan sebelumnya dan naik signifikan sebesar 23,33% year on year (YoY).

Menilik data BPS, nilai impor bulan lalu menjadi nilai impor tertinggi sejak Januari 2014. Terakhir kali impor menembus US$ 14 miliar, di Desember 2014 lalu sebesar US$ 14,43 miliar.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, Kenaikan nilai impor ini terjadi karena baik volume maupun harganya mengalami peningkatan. "Jadi volumenya naik, juga ada kenaikan harga secara agregat sehingga totalnya naik semua," kata Suhariyanto, Rabu (15/11).

Catatan BPS, volume impor naik baik secara bulanan maupun tahunan, masing-masing sebesar 12,35% dan 18,02% YoY. Sementara rata-rata harga agregat bbarang impor turun 1,16% dibanding bulan sebelumnya, tetapi naik 4,5% YoY.

Ia juga merinci, kenaikan impor terjadi di seluruh kelompok barang. Impor bahan baku atau penolong misalnya, naik 12,13% dibanding bulan sebelumnya dan 25,75% YoY.

"Ada tiga komoditas yang naiknya lumayan tinggi, yaitu besi, krom, row sugar, dan kopra," tambah dia.

Sementara itu, impor barang konumsi naik 11,6% dibanding bulan sebelumnya dan naik 29,58% YoY. Adapun komoditas yang mengalami kenaikan cukup tinggi diantaranya butter, jeruk mandarin, keju, hingga daging beku.

Sedangkan impor barang modal naik barang modal naik 5,6% dan naik 9,8% YoY. "Kami harapkan kenaikan impor barang modal akan berkontribusi terhadap komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) di kuartal keempat 2017," ujarnya.

Sekadar menambahkan, kenaikan impor lebih besar ketimbang ekspor. Nilai ekspor Oktober mencapai US$ 15,09 miliar, naik 3,62% dibanding bulan sebelumnya dan naik 18,39% yoy.

Dengan begitu, BPS mencatat, neraca perdagangan Oktober 2017 surplus sebesar US$ 895 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×