kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.406.000   -6.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.663   18,00   0,11%
  • IDX 8.635   23,44   0,27%
  • KOMPAS100 1.188   3,10   0,26%
  • LQ45 852   2,66   0,31%
  • ISSI 309   1,76   0,57%
  • IDX30 438   0,76   0,17%
  • IDXHIDIV20 510   1,45   0,29%
  • IDX80 133   0,38   0,29%
  • IDXV30 140   0,26   0,19%
  • IDXQ30 140   0,25   0,18%

Danantara Siapkan Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi di 33 Kota


Selasa, 30 September 2025 / 17:15 WIB
Diperbarui Selasa, 30 September 2025 / 21:03 WIB
Danantara Siapkan Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi di 33 Kota
Managing Director Investment Danantara, Stefanus Ade Hadiwidjaja.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Danantara bersiap menggarap proyek pengolahan sampah menjadi energi atau waste to energy (WtE) dalam waktu dekat. 

Proyek ini akan dilaksanakan melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah, Kementerian Lingkungan Hidup, serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Managing Director Investment Danantara, Stefanus Ade Hadiwidjaja, menjelaskan bahwa perusahaan akan berperan dalam memilih mitra dan teknologi yang tepat, sekaligus berinvestasi bersama dalam pembangunan fasilitas tersebut.

“Tujuan utama proyek ini adalah membersihkan lingkungan, mengurangi darurat sampah, dan mengubahnya melalui teknologi optimal menjadi energi,” ujar Stefanus di Wisma Danantara, Jakarta, Selasa (30/9/2025).

Baca Juga: Maharaksa Biru Energi (OASA) Siap Menggarap Proyek Pengelolaan Sampah Jadi Energi

Energi yang dihasilkan nantinya akan diserap seluruhnya oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero. Teknologi yang digunakan adalah incinerator atau pembakaran sampah. 

Stefanus menyebutkan, investasi untuk pengolahan sekitar 1.000 ton sampah per hari dapat mencapai Rp2 triliun hingga Rp3 triliun, termasuk infrastruktur pendukung.

Untuk mendukung proyek ini, Danantara akan membuka tender secara terbuka bagi pihak swasta, mitra teknologi, maupun perusahaan daerah (BUMD) yang ingin terlibat.

“Proses pemilihan mitra akan dilakukan secara transparan. Kami akan mengundang partner teknologi, baik dari dalam maupun luar negeri, serta mendorong keterlibatan Pemda dan BUMD,” jelasnya.

Baca Juga: Tunggu PP, Danantara Bidik Proyek Pengelolaan Sampah Jadi Tenaga Listrik

Proyek WtE ini ditargetkan berlangsung di 33 kota dengan nilai investasi yang cukup besar. Menurut Stefanus, dampaknya tidak hanya pada pengelolaan sampah, tetapi juga penciptaan lapangan kerja.

Pada tahap konstruksi, proyek ini diperkirakan menyerap 500 hingga 1.000 tenaga kerja, dengan durasi pembangunan sekitar 18 hingga 24 bulan. 

Setelah beroperasi, kebutuhan tenaga kerja untuk pengelolaan dan operasional diperkirakan akan meningkat, sehingga menimbulkan multiplier effect yang lebih luas terhadap penciptaan lapangan kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×