kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Impor Indonesia Turun karena Rupiah Melemah dan Penurunan Konsumsi Domestik


Rabu, 16 November 2022 / 15:20 WIB
Impor Indonesia Turun karena Rupiah Melemah dan Penurunan Konsumsi Domestik
ILUSTRASI. Nilai impor Indonesia pada bulan Oktober 2022 melandai dari bulan sebelumnya.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai impor Indonesia pada bulan Oktober 2022 melandai dari bulan sebelumnya. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor pada bulan Oktober sebesar US$ 19,14 miliar atau turun 3,40% dibandingkan bulan September 2022.

Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah menilai, menurunnya impor pada periode tersebut disebabkan gejolak nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) yang membuat biaya impor barang semakin mahal.

Biaya impor yang mahal tersebut secara otomatis mengerek harga barang di pasaran menjadi mahal. Hal tersebut juga yang akhirnya menyebabkan konsumsi masyarakat menurun.

Selain itu, serta stok barang di pengusaha jadi menumpuk juga membuat pengusaha tidak banyak melakukan impor barang terlalu banyak pada periode tersebut.

“Pengusaha saya kira masih ada persediaan, juga sedang menunggu dan melihat. Mereka perlu melihat perkembangan dulu terkait pergerakan nilai tukar rupiah, dan juga arah pertumbuhan ekonomi,” tutur Piter kepada Kontan.co.id, Rabu (16/11).

Baca Juga: Impor Bahan Baku dan Bahan Penolong Turun Pada Oktober 2022, Ini Penyebabnya

Untuk diketahui, jika dilihat berdasarkan impor menurut golongan penggunaanya, hanya konsumsi yang mengalami peningkatan. Nilainya sebesar US$ 1,75 miliar  atau mengalami peningkatan 10,13% secara bulanan.

Sementara itu, untuk barang modal mengalami penurunan 7,22% atau nilainya sebesar US$ 3,08 miliar, dan golongan bahan baku/penolong mengalami penurunan sebesar 3,99% atau nilainya sebesar US$ 14,31 miliar.

Kinerja impor pada golongan konsumsi pada Oktober ditopang oleh komoditas vaksin, bawang putih dan juga bahan bakar diesel.

Sedangkan penurunan impor bahan baku/penolong disebabkan oleh komoditas bahan bakar mineral dengan kandungan oktan atau RON 90 ke atas dan di bawah 97, dan juga komoditas emas.

Kemudian, untuk impor barang modal penurunannya disebabkan oleh barang elektronik laptop dan juga alat berat.

Baca Juga: BPS: Hanya Impor Golongan Konsumsi yang Meningkat pada Oktober 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×