kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.849   63,00   0,40%
  • IDX 7.166   4,91   0,07%
  • KOMPAS100 1.097   2,74   0,25%
  • LQ45 872   0,48   0,05%
  • ISSI 217   0,89   0,41%
  • IDX30 446   -0,20   -0,04%
  • IDXHIDIV20 539   -0,83   -0,15%
  • IDX80 126   0,32   0,25%
  • IDXV30 135   -0,27   -0,20%
  • IDXQ30 149   -0,28   -0,19%

Impor Bahan Baku dan Bahan Penolong Turun Pada Oktober 2022, Ini Penyebabnya


Rabu, 16 November 2022 / 07:40 WIB
Impor Bahan Baku dan Bahan Penolong Turun Pada Oktober 2022, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja impor bahan baku/penolong turun 3,99% secara bulanan pada Oktober 2022.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja impor bahan baku/penolong turun 3,99% secara bulanan pada Oktober 2022.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto menyampaikan, penurunan impor bahan baku/penolong disebabkan oleh komoditas bahan bakar mineral dengan kandungan oktan atau RON 90 ke atas dan di bawah 97 yang mengalami penurunan.

“Kemudian komoditas lainnya adalah emas yang mengalami penurunan,” tutur Setianto dalam konferensi pers, Selasa (15/11).

Baca Juga: Neraca Perdagangan Indonesia Oktober 2022 Surplus US$ 5,67 Miliar

Dengan penurunan tersebut, maka total impor bahan baku/penolong pada Oktober 2022 ikut turun dari US$  14,90 miliar pada September 2022 menjadi US$14,31 miliar atau turun 3,96% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Jika dilihat konerjanya secara tahunan, nilai impor bahan baku/penolong pada Oktober 2022 masih naik sebesar 16,24% secara tahunan. Namun, nilainya masih lebih rendah dari September 2022 dengan kenaikan tahunan mencapai 23,21% secara tahunan.

Data BPS juga mencatat impor bahan baku/penolong pada Oktober menyumbang sebesar 74,78% dari total impor bulan lalu.

Komoditas bahan baku/penolong yang mengalami penurunan di antaranya, besi dan baja sebesar 25,57%, plastik dan barang dari plastik 17,49%, serta bahan bakar mineral (BBM) 8,93%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×