kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Impor Bahan Baku dan Bahan Penolong Turun Pada Oktober 2022, Ini Penyebabnya


Rabu, 16 November 2022 / 07:40 WIB
Impor Bahan Baku dan Bahan Penolong Turun Pada Oktober 2022, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja impor bahan baku/penolong turun 3,99% secara bulanan pada Oktober 2022.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja impor bahan baku/penolong turun 3,99% secara bulanan pada Oktober 2022.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto menyampaikan, penurunan impor bahan baku/penolong disebabkan oleh komoditas bahan bakar mineral dengan kandungan oktan atau RON 90 ke atas dan di bawah 97 yang mengalami penurunan.

“Kemudian komoditas lainnya adalah emas yang mengalami penurunan,” tutur Setianto dalam konferensi pers, Selasa (15/11).

Baca Juga: Neraca Perdagangan Indonesia Oktober 2022 Surplus US$ 5,67 Miliar

Dengan penurunan tersebut, maka total impor bahan baku/penolong pada Oktober 2022 ikut turun dari US$  14,90 miliar pada September 2022 menjadi US$14,31 miliar atau turun 3,96% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Jika dilihat konerjanya secara tahunan, nilai impor bahan baku/penolong pada Oktober 2022 masih naik sebesar 16,24% secara tahunan. Namun, nilainya masih lebih rendah dari September 2022 dengan kenaikan tahunan mencapai 23,21% secara tahunan.

Data BPS juga mencatat impor bahan baku/penolong pada Oktober menyumbang sebesar 74,78% dari total impor bulan lalu.

Komoditas bahan baku/penolong yang mengalami penurunan di antaranya, besi dan baja sebesar 25,57%, plastik dan barang dari plastik 17,49%, serta bahan bakar mineral (BBM) 8,93%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×