Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, impor Indonesia pada bulan Juni 2025 mencapai US$ 19,33 miliar. Nilai impor itu naik 4,28% bila dibandingkan periode sama tahun lalu.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, menurut penggunaanya, secara tahunan terjadi peningkatan impor barang konsumsi dan barang modal.
Nilai impor barang konsumsi mencapai US$ 1,80 miliar atau naik 1,18% yoy, dan impor barang modal mencapai US$ 4,18 miliar, atau naik 37,89% yoy.
“Sedangkan impor bahan baku penolong sebesar US$ 13,35 miliar atau turun 2,74% yoy,” tutur Pudji dalam konferensi pers, Jumat (1/8/2025).
Baca Juga: Nilai Impor Indonesia Naik 5,25% Capai US$ 115,94 Miliar di Semester I-2025
Pudji membeberkan, impor barang modal menjadi pendorong utama impor pada Juni 2025, dengan andil peningkatan sebesar 6,26%.
Secara kumulatif dari awal tahun, impor bahan baku penolong mencapai US$ 82,75 miliar atau naik 2,56%, dan barang modal yang mencapai US$ 23 miliar atau naik 20,9% yoy.
Kenaikan impor bahan baku penolong dengan kenaikan terbesar pada logam mulia dan perhiasan atau permata (HS 71), kakao dan olahannya (HS 17), dan berbagai olahan produk kimia (HS 38).
“Kemudian sebagai penyumbang utama peningkatan impor, barang modal mencapai US$ 23 miliar atau naik 20,90% yoy, dengan andil peningkatan 3,61%” kata Pudji.
Impor barang modal yang mengalami peningkatan yakni, mesin atau peralatan mekanis dan bagiannya (HS 84), mesin dan perlengkapan elektrik dan bagiannya (HS 85), dan kendaraan dan bagiannya (HS 87).
Sedangkan impor barang konsumsi mencapai US$ 10,18 miliar atau berkontraksi 2,47% yoy.
Baca Juga: BPS: Kinerja Ekspor Capai US$ 135,41 Miliar Hingga Juni 2025
Selanjutnya: Distribusi BBM di Jember Dipercepat, Pertamina Tambah 96 Mobil Tangki
Menarik Dibaca: Jelang Maybank Marathon 2025, Ini Cara Jaga Ritme dan Kuatkan Mental!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News